Pengaruh Biochar Tongkol Jagung Diperkaya Amonium Sulfat ((NH4)2SO4) Terhadap Beberapa Sifat Kimia Tanah Dan Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays L) Pada Berbagai Tingkat Kemasaman Tanah

Main Author: Permata, Intan Mindy
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/4685/
Daftar Isi:
  • Kesuburan tanah merupakan kemampuan tanah dalam menyediakan unsur hara untuk menunjang pertumbuhan tanaman. Ketersediaan unsur hara dalam jumlah yang cukup pada tanah adalah salah satu faktor yang menunjang tanaman untuk pertumbuhan yang baik. Selain ketersediaan unsur hara, faktor derajat kemasaman (pH) tanah harus diperhatikan juga. Derajat kemasaman tanah atau yang biasa kita kenal dengan pH dapat dijadikan sebagai indikator ketersediaan unsur hara dalam tanah. Derajat kemasaman (pH) tanah sangat berpengaruh nantinya terhadap pertumbuhan tanaman budidaya. Salah satu upaya dalam perbaikan kualitas tanah dapat dilakukan dengan aplikasi Biochar Tongkol Jagung diperkaya amonium sulfat. Aplikasi biochar mampu memperbaiki memperbaiki kualitas tanah seperti pada sifat kimia tanah (pH, C-organik, KTK, dan N-total). Selain bermanfaat untuk perbaikan tanah, biochar tongkol jagung diperkaya amonium sulfat juga dapat menunjang pertumbuhan tanaman jagung sehingga akan memberikan manfaat terhadap produksi jagung di Indonesia. Penelitian ini dilakukan di kebun percobaan Universitas Tribhuana Tunggadewi Malang, pada bulan September 2016 sampai dengan Februari 2017. Metode penelitian yang digunakan yakni dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) dengan 2 faktor. Faktor pertama yaitu Jenis Pembenah Tanah dan pupuk NPK sedangkan faktor kedua yaitu tingkat kemasaman tanah. Bahan pembenah tanah berupa pupuk NPK, biochar tongkol jagung+urea, dan biochar tongkol jagung diperkaya amonium sulfat. Dosis yang digunakan NPK (1,5 g/polybag, 0,5 g/polybag, 0,5 g/polybag), Biochar tongkol jagung (25 g/polybag), Urea (1,5 g/polybag), dan Biochar tongkol jagung diperkaya amonium (25 g/polybag). Sedangkan tingkat kemasama tanahnya yaitu, tanah NTT dengan pH 7,1, tanah Kalbar dengan pH 4,2, dan tanah Wajak dengan pH 5,6. Parameter analisis akhir tanah yang dilakukan yaitu pH, C-organik, KTK, dan N-total. Untuk analisis biochar dilakukan analisis dengan parameter Corganik, pH, N, P, K. Selain itu, dilakukan analisis tanaman sebagai parameter pertumbuhan tanaman jagung. Analisis yang dilakukan yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, berat brangkasan, dan Nitrogen serapan tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada perlakuan penambahan biochar diperkaya amonium sulfat memberikan hasil yang terbaik dibandingkan perlakuan pupuk NPK dan biochar tongkol jagung+urea. Tanah berasal dari NTT dengan pH 7,1 memiliki hasil yang paling baik dibanding tanah yang lainnya.