Pengaruh Pemberian Ekstrak R Impang Pletekan (Ruellia Tuberosa Linn) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah, Aktivitas Protease Dan Profil Protein Dalam Ginjal Tikus Yang Terpapar Mld-Stz

Main Author: Oktaviana, Eva Nur Laili
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/4671/
Daftar Isi:
  • Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit gangguan metabolik yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa darah (hiperglikemi). Salah satu tumbuhan yang dapat digunakan untuk pengobatan DM adalah tanaman pletekan (Ruellia Tuberosa Linn). Bagian yang digunakan dalam penelitian ini adalah akarnya, yang diduga mengandung senyawa antioksidan. Pada penelitian ini tikus putih (Rattus novergicus) dipapar dengan MLD-STZ agar menjadi tikus model DM. Tikus dibagi menjadi 3 keompok yakni kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif dan kelompok terapi dengan ekstrak n-heksan akar pletekan dengan dosis 250 mg/kg BB secara oral selama 21 hari. Penelitian difokuskan untuk mempelajari efek dari ekstrak akar pletekan pada kadar glukosa darah, aktivitas protease dan profil protein pada ginjal tikus diabetes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak akar pletekan telah menurunkan kadar glukosa darah pada tikus diabetes 60,3 % dari 299,7 ±24.7 mg/dL menjadi 199 ± 26.6 mg/dL. Selain itu, penurunan aktivitas protease yang signifikan juga ditunjukkan sebesar 43,28% dari 0.12±0.02 μmol/mL.menit menjadi 0.07±0.01 μmol/mL.menit. Profil protein pada ginjal menunjukan bahwa protein yang diduga merupakan hemopexin yang disarankan dengan berat molekul 52 kDa yang muncul pada tikus diabetes hilang dalam kelompok terapi. Hasil ini menunjukkan perbaikan pada profil protein pada ginjal tikus.