Kajian Nilai Erodibilitas Tanah Pada Berbagai Penggunaan Lahan Di Sub DAS Lesti Desa Poncokusumo Dan Pandasari Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang

Main Author: Bangun, Dicho Jumantar
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/4664/
Daftar Isi:
  • Perkembangan jumlah penduduk yang sangat cepat mengakibatkan peningkatan kebutuhan hidup baik secara kuantitas maupun kualitas, sedangkan ketersediaan sumberdaya lahan semakin berkurang dan sangat terbatas. Sehingga banyak masyarakat yang memanfaatkan lahan yang seharusnya menjadi tempat penampungan air menjadi lahan pertanian, misalnya saja membuka hutan di daerah daerah aliran sungan (DAS) menjadi lahan pertanian. Hal ini dapat menimbulkan kerusakan yang mengakibatkan terjadinya degradasi lahan berupa erosi pada daeras DAS tersebut. Tiga faktor yang mempengaruhi erosi (1) energi: meliputi hujan, air limpasan angina, kemiringan, dan panjang lereng, (2) Ketahanan: Erodibilitas tanah (ditentukan oleh sifat fisik dan kimia tanah); dan (3) Proteksi: penutupan tanah baik oleh vegetasi atau lainnya serta ada atau tidaknya tindakan konservasi. Dari beberapa faktor diatas erodibiltas tanah merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi erosi. Lokasi penelitian terletak di DAS Lesti Hulu yang secara administratif terletak di Desa Poncokusumo dan Desa Pandasari, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Lokasi penelitian terletak di bawah kaki Gunung Semeru dan Gunung Bromo. Titik pengamatan pertama dilakukan pada jenis pengunaan lahan hutan, titik pengamatan kedua pada jenis penggunaan lahan agroforestry kompleks, titik pengamatan tiga pada agroforestry sederhana, titik pengamatan keempat pada penggunaan lahan kebun dan terakhir pada penggunaan lahan tegalan. Setiap titik pengamatan dilakukan ulangan sebanyak 6 kali sehingga total titik pada lokasi penelitian sebanyak 30 titik. Parameter yang digunakan pada penelitan ini adalah tekstur tanah, struktur tanah, permeabilitas tanah, dan bahan organik tanah. Analisis data yang menggunakan analisis korelasi dan regresi. Hasil pengamatan menunjukkan adanya perbedaan nilai erodibilitas pada masing-masing penggunaan lahan. Jenis penggunaan lahan hutan mempunyai nilai erodibilitas tanah sebesar 0,10, jenis penggunaan lahan agroforestri kompleks mempunyai nilai erodibilitas tanah sebesar 0,13, jenis penggunaan lahan agroforesri sederhana mempunyai nilai erodibilitas tanah sebesar 0,19, jenis penggunaan lahan kebun mempunyai nilai erodibilitas tanah sebesar 0,24, dan jenis penggunaan lahan tegalan mempunyai nilai erodibilitas tanah sebesar 0,33. Fraksi liat dan bahan organik tanah merupakan faktor yang mempunyai pengaruh yang paling kuat terhadap erodibilitas tanah pada berbagai penggunaan lahan