Analisis Migrasi Warga Negara Kiribati Ke Republik Fiji Pada Tahun 2008-2016

Main Author: Esa, Raga Smara
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/4655/
Daftar Isi:
  • Kiribati merupakan salah satu negara Kepulauan di Kawasan Pasifik Selatan yang paling rentan dan menderita terhadap dampak perubahan iklim dunia, khususnya kenaikan permukaan air laut. Kenaikan permukaan air laut di Kiribati mengalami kenaikan tajam sekitar 1- 4 mm per tahunnya. Padahal, rata-rata ketinggian permukaan air laut global hanya sekitar 2,8 – 3,6 mm per tahunnya. Disamping itu, ketinggian tanah di Kiribati hanya diatas dua sampai tiga meter dari permukaan air laut. Jika trend peningkatan permukaan air laut tersebut terus berlanjut, maka akan dipastikan dalam 50 tahun kedepan atau tepatnya di tahun 2050 negara ini akan tenggelam. Untuk mengatasi dampak kenaikan permukaan air laut, pemerintah Kiribati di era kepemimpinan Presiden Anote Tong telah menyusun serangkaian kebijakan adaptasi jangka panjang bagi warganya dengan bermigrasi ke negara yang dirasa cukup aman, salah satunya adalah Republik Fiji. Dalam membahas migrasi warga negara Kiribati ke Republik Fiji, penulis akan menggunakan konsep push and pull factors dari Everett S. Lee. Konsep tersebut berisi tentang empat variabel atau faktor determinan yang mempengaruhi seseorang untuk melakukan tindakan migrasi, antara lain faktor-faktor yang terdapat di daerah/negara asal, faktor-faktor yang terdapat di daerah/negara tujuan, faktor penghalang, dan faktor indvidu. Berdasarkan empat variabel tersebut, analisis migrasi warga Kiribati ke Republik Fiji pada tahun 2008 - 2016 dapat dilihat dari faktor negatif atau pendorong di Kiribati, faktor positif atau daya tarik Fiji, undang-undang imigrasi yang proaktif dari kedua negara, dan faktor subjektif warga Kiribati dalam indikator pengetahuan terhadap kondisi di Fiji pada variabel faktor individu.