Pengaruh Konsentrasi Kalsium Hidroksida Terhadap Karakteristik Membran Belimbing Wuluh untuk Pembuatan Komposit Belimbing Wuluh-Zeolit
Main Author: | Prima, Dekri Aldio |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/4638/ |
Daftar Isi:
- Belimbing wuluh (BW) dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku membran karena pada dinding belimbing wuluh mengandung polimer selulosa, pektin dan hemiselulosa. Pemanfaatan belimbing wuluh menjadi membran memerlukan modifikasi untuk mengubah karakteristik belimbing wuluh. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh kalsium hidroksida terhadap karakteristik membran komposit BW-Z. Pembuatan membran BW dilakukan dengan merendam BW dalam larutan kalsium hidroksida dengan konsentrasi 0%, 1%, 2%, 3%, 4% dan 5% selama 24 jam kemudian di press secara sintering dengan temperatur 50°C selama 5 menit, sampel dengan perlakuan yang sama ditambahkan zeolit 150 Mesh sebelum di press untuk membran komposit belimbing wuluh-zeolit (BW-Z). Karakterisasi membran meliputi kuat tarik, indeks swelling, densitas, ukuran pori dan identifikasi gugus fungsi menggunakan FT-IR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa membran BW dengan perlakuan kalsium hidroksida 3% memiliki tegangan yang paling besar yaitu 12,57 MPa dan regangan yang paling tinggi sebesar 25,00% adalah membran BW dengan perlakuan kalsium hidroksida 5%. Porositas membran BW dan membran BW-Z yang paling besar secara berturut-turut adalah dengan perlakuan kalsium hidroksida 3% dan 4%. Ukuran pori membran BW semakin kecil dengan semakin bertambahnya konsentrasi kalsium hidroksida sedangkan ukuran pori membran BW-Z semakin membesar dibandingkan membran BW. Membran BW bersifat hidrofob dan membran komposit BW-Z lebih bersifat hidrofob. Identifikasi gugus fungsi menunjukkan membran BW terbentuknya serapan Ca-O pada bilangan gelombang 479,08-511,86 cm-1 dan membran komposit BW-Z menunjukkan adanya serapan yang melebar pada bilangan gelombang 1057,68 cm-1 dan 477,15 cm-1.