Penentuan Tingkat Produktivitas Primer Menggunakan Metode Klorofil-A Di Perairan Pesisir Pantai Kutang Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur
Main Author: | Assafa, Afrah Bilqis Nudri Maulany |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/4632/ |
Daftar Isi:
- Wilayah pesisir Wisata Pantai Kutang Lamongan merupakan wilayah kewenangan kota Lamongan yang terletak di Provinsi Jawa Timur. Aktivitas manusia di kawasan pesisir Wisata Pantai Kutang Lamongan diantaranya adalah pembuangan limbah dari pemukiman (sampah dan MCK), aktivitas pelabuhan, aktivitas wisata dan aktivitas pelelangan ikan menghasilkan limbah pembuangan yang masuk ke perairan laut sekitar Pantai Kutang Lamongan, sehingga aktivitas tersebut menyebabkan perubahan kualitas perairan baik fisika, kimia dan biologi perairan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat klorofil-a, untuk mengetahui produktivitas primer perairan menggunakan pendekatan metode klorofil-a dan untuk mengetahui kondisi parameter kualitas air apa saja yang berkaitan dengan kesuburan perairan di wilayah perairan pesisir Wisata Pantai Kutang Lamongan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai Februari 2017. Dilakukan juga pengukuran kualitas air: suhu, kecerahan, pH, DO, salinitas, nitrat, orthofosfat dan identifikasi fitoplankton. Uji klorofil-a, produktivitas primer dan analisis kualitas air dilakukan didua tempat yaitu Laboratorium Hidrobiologi Divisi Lingkungan dan Biota Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya serta Laboratorium Lingkungan Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta I Malang. Hasil rata-rata penelitian didapatkan nilai produktivitas primer perairan laut Wisata Pantai Kutang Lamongan berkisar antara 213,457 - 360,289 mgC/m3/hari, yang menunjukkan bahwa perairan berada tergolong mesotrofik. Sedangkan nilai klorofil-a berkisar antara 3,77 – 6,37 mg/m3 digolongkan perairan cukup produktif. Hasil rata-rata kualitas air yang diperoleh selama penelitian yaitu nilai suhu berkisar 28,5°C – 30,4°C, kecerahan berkisar 79,7 – 159,8 cm, pH berkisar 8,3 – 8,9, salinitas berkisar 30 - 32 ppm, oksigen terlarut berkisar 5,3 – 8,5 mg/l, nitrat berkisar 0,39 – 0,87 mg/l dan orthofosfat berkisar 0,06 – 0,23 mg/l. Hasil rata-rata identifikasi fitoplankton pada stasiun 1 sampai stasiun 4, didapatkan 5 kelas yaitu Chlorophyceae, Chrysophyceae, Cyanophyceae, Dinophyceae dan Bacillariophyceae, dengan 22 genus yaitu Chlorella, Gloeocystis, Acantosphaera, Schroederia, Selenastrum, Asterionella, Bacteriastrum, Chaetoceros, Cymbella, Gyrosigma, Melosira, Navicula, Nitzchia, Pinnularia, Rhizosolenia, Surirella, Synedra, Oscillatoria, Ceratium, Peridinium, Pyrocystis dan Biddulphia. Nilai kelimpahan fitoplankton berkisar 8781 – 15066 sel/ml termasuk kesuburan sedang, kelimpahan relatif sesuai jumlah genus, indeks keanekaragaman berkisar 0,62 – 2,39 sel/ml termasuk keanekaragaman sedang dan indeks dominasi berkisar 0,57 – 1,24 sel/ml termasuk dominasi tinggi. Hasil analisis data produktivitas primer perairan pesisir di Wisata Pantai Kutang yang menggunakan Regresi Linier Berganda dengan aplikasi SPSS 16 diperoleh nilai R sebesar 0,996. Hal ini berarti kelima parameter kualitas air yaitu suhu, kecerahan, salinitas, nitrat dan orthofosfat mempunyai pengaruh 99,6% terhadap produktivitas primer, sedangkan 0,4% dipengaruhi oleh faktor lain.