Diplomasi Publik Tiongkok Melalui Institut Konfusius Dalam Menyebarkan Chinese Values di Amerika Serikat Tahun 2005-2016
Main Author: | Idelia, Rhesa Victor |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/4614/ |
Daftar Isi:
- Perkembangan ekonomi Tiongkok yang pesat membuat banyak publik di negara lain merasa terancam atas keberadaan Tiongkok. Amerika Serikat sendiri merupakan salah satu negara yang merasa terancam akan kebangkitan ekonomi Tiongkok dimana hubungan ekonomi antarnegara yang defisit membuat publik Amerika Serikat menilai Tiongkoks sebagai mitra dagang yang tidak adil. Fenomena ini dikenal juga dengan istilah China Threat Theory. Dalam merespon fenomena ini, Pemerintah Tiongkok mencoba untuk menghilangkan kesan negaranya sebagai sebuah ancaman melalui pendekatan budaya dalam kegiatan diplomasi publiknya, Institut Konfusius. Institut Konfusius merupakan sebuah lembaga pendidikan yang bertugas dalam mengenalkan bahasa dan budaya Tiongkok ke luar negeri. Tidak hanya budaya, Pemerintah Tiongkok melalui Institut Konfusius juga turut menyebarkan nilainilai Tiongkok seperti harmonisasi. Institut Konfusius sendiri memiliki tujuan dalam menciptakan dunia yang harmonis antara Tiongkok dengan negara lain. Di Amerika Serikat, Institut Konfusius berkembang sangat pesat dimana terdapat 109 Institut Konfusius di Amerika Serikat membuat negara tersebut negara dengan jumlah Institut Konfusius terbanyak di dunia. Walaupun demikian, di Amerika Serikat Institut Konfusius memiliki banyak permasalahan seperti permasalahan kebebasan akademik.