Konstruksi Maskulinitas Pada Good Fashion Pria (Analisis Semiotika pada media sosial instagram @Thom Browneny) 2017
Main Author: | Ningtyas, Ellon Dwi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/4610/1/Ellon%20Dwi%20Ningtyas.pdf http://repository.ub.ac.id/4610/ |
Daftar Isi:
- Wacana gender selama ini didominasi gugatan terhadap teguhnya inferioritas perempuan dibandingkan pria. Konstruksi inferioritas perempuan ini dianggap juga mencerrninkan realitas sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari, dan pemaknaan seperti ini sudah mapan dalam budaya patriarkhi. Dalam budaya patriarkhis ini, perempuan dianggap sebagai mahkluk pasif dan sub-ordinat pria, dan media memiliki sumbangan besar dalam pengukuhan stereotype ini. Fashion digunakan untuk mengkonstruksi, mengomunikasikan identitas dan mengekspresikan nilai-nilai modernitas oleh kelompok tertentu. Fashion yang selama ini didominasi oleh kaum perempuan, namun saat ini pria juga menjadi bagian penting dalam dunia fashion. Gebrakan laki-laki di dunia fashion salah satunya bertujuan untuk merepresentasikan gender maskulinitas. Pergeseran ini dipengaruhi oleh media, salah satu media yang berpengaruh dalam hal fashion adalah media sosial Instagram Begitu berpengaruhnya media sosial Instagram terhadap fashion hingga mendapatkan penghargaan dari CFDA (Council Fashion Designer America) sebagai media yang mendukung fashion. Objek penelitian ini adalah @Thombrowneny yang merupakan akun dalam media sosial instagram milik Thom Browne. Thom Browne adalah salah satu perancang busana pria yang paling berpengaruh di abad ke 21. Melalui analisis semiotika berdasarkan kategori fashion di dua musim yaitu spring season dan fall season, serta berdasarkan konten pada instagram, peneliti menganalisis sajian data menjadi good fashion @Thombrowneny dan representasi maskulinitas. Peneliti menghasilkan kesimpulan bahwa konstruksi maskulinitas yang ditampilkan Thom Browne melalui instagramnya membentuk image pria dengan style maskulinitas sartorial. Ide pemikiran Thom Browne terhadap bentuk maskulinitas tersebut berhasil membentuk masyarakat modern untuk menerima konsep maskulinitas sartorial. Thom Browne mendobrak budaya maskulinitas tradisional dimana pria yang memiliki gambaran sebagai maskulinitas metroseksual dan maskulinitas yang menampilkan image macho, menjadi maskulinitas yang berfokus pada kerapian style jahitan, pas badan dan tampilan yang elegant atau yang disebut sebagai maskulinitas sartorial.