Analisis Proses Diplomasi Publik Swedia dalam Upaya Mempromosikan Internet Freedom Melalui Media Digital Pada Tahun 2010-2014

Main Author: Amelia, Rizky
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/4594/
Daftar Isi:
  • Dengan meluasnya penggunaan internet dikalangan masyarakat, maka kebebasan berekspresi dan berpendapat juga harus bisa dilindungi di dunia maya. Swedia mengambil langkah inisiatif untuk membawa isu tersebut pada United Nation of Human Rights Council dan resolusi A/HRC/20/L.13 menandakan bahwa negara juga harus mampu melindungi dan memfasilitasi kebebasan berekspresi di internet. Swedia melakukan serangkaian aktifitas diplomasi publik untuk menyebarkan dan mengkomunikasikan nilai internet freedom kepada masyarakat internasional melalui media digital demi menguatkan citra sebagai pionir dan negara role model dalam perlindungan hak asasi manusia di dunia maya khususnya kebebasan berekspresi di internet. Aktifitas proses diplomasi publik Swedia tersebut kemudian dijabarkan dan dianalisis kedalam tiga dimensi diplomasi publik Mark Leonard yaitu News Management, Strategic Communication, dan Relationship Building. Swedia secara efektif memanfaatkan platform digital seperti website, dan media sosial seperti Twitter, Facebook, dan Youtube dalam mempromosikan kebijakan internet freedom. Pada akhirnya, penelitian ini menyimpulkan bahwa Strategic Communication dan Relationship Building merupakan dimensi yang paling menonjol dalam proses diplomasi publik negara Swedia untuk mempromosikan kebebasan berinternet.