Eksplorasi Bakteri Rizosfer Dan Potensinya Sebagai Agens Pengendali Hayati Xanthomonas campestris pv. campestris Di Pertanaman Kubis PHT Dan Konvensional

Main Author: Rani, Aulia Puspita
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/4583/
Daftar Isi:
  • Tanaman kubis (Brassica oleracea var. Capitata L.) merupakan salah satu tanaman holtikultura familia Brassicacea yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Salah satu faktor yang menyebabkan menurunnya produksi kubis di Indonesia adalah penyakit busuk hitam yang disebabkan oleh bakteri Xanthomonas campestris pv. campestris. Berbagai upaya pengendalian telah dilakukan oleh para petani kubis, baik pengendalian secara kimia, fisik dan biologi. Tetapi petani kubis lebih banyak melakukan pengendalian dengan cara kimia yaitu dengan menggunakan pestisida. Kondisi ini memberikan gagasan untuk melakukan pengendalian dengan menggunakan agens hayati yang bersifat ramah lingkungan. Salah satu agens hayati yang dapat dimanfaatkan untuk mengendalikan penyakit pada patogen tanaman yaitu bakteri yang bersifat antagonis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh isolat bakteri rizosfer dari lahan kubis PHT dan konvensional yang bersifat antagonis. Hipotesis pada penelitian ini yaitu pada lahan kubis PHT ditemukan lebih banyak jenis bakteri yang bersifat antagonis terhadap penyakit busuk hitam dibandingkan dengan lahan kubis konvensional. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya Malang mulai bulan Januari 2017 sampai April 2017. Metode penelitian terdiri dari metode survei dan metode percobaan. Penelitian terdiri dari 8 perlakuan dengan masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Variable pengamatan pada penelitian ini yaitu kelimpahan bakteri rizosfer, keanekaragaman bakteri rizosfer, dan indeks penghambatan bakteri antagonis terhadap bakteri X. campestris pv. campestris. Data pengamatan dianalisis menggunakan analisis ragam pada taraf 5%. Apabila hasil pengujian terdapat perbedaan yang nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncan taraf 5%. Identifikasi terhadap keenam isolat bakteri rizosfer yang bersifat antagonis terhadap bakteri X. campestris pv. campestris berdasarkan buku pedoman Bergey’s Manual of Determinative (1994) dan Schaad et al., (2001) menunjukkan bahwa empat isolat bakteri dengan kode P-A1, P-A5, P-B1, dan P-C2 termasuk kedalam genus Pantoea, satu isolat bakteri dengan kode P-A2 masuk kedalam genus Erwinia dengan kemampuan penghambatan tertinggi, dan satu isolat bakteri dengan kode K-D masuk kedalam genus Bacillus.