Pengaruh Pengaplikasian Bioflok Dengan C/N Rasio Yang Berbeda Terhadap Kelulushidupan Dan Pertumbuhan Udang Putih (Penaeus Merguiensis)
Main Author: | Nisa, Shofi Ulfatun |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/4581/ |
Daftar Isi:
- Udang putih (P. merguiensis) merupakan salah satu komoditas sektor perikanan yang mempunyai nilai ekonomis sangat tinggi. Kegiatan budidaya udang putih menghasilkan limbah yang berpotensi merusak lingkungan dengan kandungan unsur hara yang tinggi. Bioflok merupakan salah satu teknologi yang mampu mengatasi permasalahan limbah akuakultur. Sehingga diperlukan penerapan C/N rasio yang optimal untuk pertumbuhan bioflok guna meningkatkan kualitas air dan mengurangi beban cemaran limbah budidaya udang ke perairan sekitarnya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh penerapan bioflok dengan C/N rasio yang berbeda terhadap kelulushidupan dan pertumbuhan udang putih (P. merguiensis). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan model perlakuan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang digunakan meliputi kontrol, C/N rasio 10, C/N rasio 15 dan C/N rasio 20. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini yaitu perbedaan C/N rasio memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan bioflok meliputi volume flok dan biomassa flok. Survival rate (SR), specific growth rate (SGR), feed convertion ratio (FCR), diameter flok, retensi protein dan retensi energi perbedaan C/N rasio tidak menunjukkan adanya perbedaan. Hal ini dikarenakan sumber karbon yang digunakan berasal dari satu jenis yaitu molase. Hasil pengukuran kualitas air menunjukkan suhu, pH, DO, salinitas, nitrit, nitrat dan amonia pada kisaran optimum. Pada keseluruhan unit perlakuan C/N rasio terhadap pertumbuhan bioflok, perlakuan C/N rasio 10 memberikan hasil terbaik, diikuti oleh C/N rasio 15 serta C/N rasio 20 selama pemeliharaan benih udang putih (P. merguiensis)