Identifikasi Pertumbuhan Mikroorganisme Dalam Bioflok Dengan C/N Rasio Yang Berbeda Pada Media Pemeliharaan Udang Putih (Penaeus Merguiensis)

Main Author: Susanti, Lussy
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/4576/
Daftar Isi:
  • Udang putih sekarang adalah komoditas akuakultur yang rendah budidayanya. Padahal, permintaan ekspornya meningkat. Sampai saat ini pemenuhan pasar yang tinggi masih dari tangkapan alam. Teknologi bioflok dapat diterapkan pada kegiatan budidaya udang putih. Bioflok terbentuk dari beberapa kumpulan mikroorganisme diantaranya adalah plankton, bakteri dan jamur maupun jasad renik lainnya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian C/N rasio yang berbeda terhadap pertumbuhan mikroorganisme yang optimal dalam bioflok pada media pemeliharaan udang putih. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan model perlakuan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Pelaksanaan penelitian meliputi penumbuhan flok, pemeliharaan benih udang putih, pemberian pakan dilakukan 3 kali sehari, pengidentifikasian pertumbuhan plankton, bakteri dan jamur dilakukan setiap minggu sekali. Pengambilan data kualitas air suhu, pH, DO (oksigen terlarut) dan salinitas dilakukan setiap hari, sedangkan nitrit, nitrat, amonia, pengukuran volume flok, biomassa flok dan diameter flok dilakukan setiap minggu. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa perbedaan C/N rasio memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan plankton, volume flok, biomassa flok dan diameter flok. Akan tetapi perbedaan C/N rasio tidak menunjukkan adanya perbedaan pada kepadatan bakteri dan kepadatan jamur. Dari pengukuran parameter kulitas air dapat dikatakan bahwa nilai pengukuran masih dapat ditolerir oleh udang putih. Berdasarkan data perolehan selama penelitian diperoleh hasil bahwa perlakuan C/N rasio terbaik adalah pada perlakuan C/N rasio 10, diikuti oleh C/N rasio 15 dan C/N rasio 20.