Efesiensi Penggunaan Pupuk Kandang Sapi Dengan Aplikasi Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kailan (Brassica oleraceae var. alboglabra)
Main Author: | Arrizqi, Zulfa Ridho |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/4573/ |
Daftar Isi:
- Tanaman kailan (Brassica oleraceae var. alboglabra) merupakan komoditas sayuran yang mempunyai kandungan gizi untuk dikonsumsi masyarakat dalam pemenuhan gizi. Nilai gizi makanan dapat diperbaiki dengan mengkonsumsi sayuran karena merupakan sumber vitamin, mineral, protein nabati dan serat. Kailan yang masih tergolong satu spesies dengan kol dan kubis (Brassica oleracea) memiliki nutrisi lengkap dan memenuhi syarat kebutuhan angka gizi. Potensi tanaman kailan yang memiliki berbagai manfaat dan keuntungan karena mempunyai nilai ekonomis tinggi serta pemenuhan kebutuhan konsumen semakin meningkat sehingga perlu dilakukan upaya peningkatan secara kualitas hasil produksi. Metode aplikasi dalam usaha pertanian untuk menunjang hasil tanaman kailan yang ramah lingkungan dan mengefesiensi penggunaan pupuk organik dari sisa kotoran sapi atau disebut juga dengan pupuk kandang sapi dan PGPR dalam budidaya kailan. Hasil penilitian ini diharapkan dapat menerapkan dosis pupuk kandang sapi dan konsentrasi PGPR yang tepat dalam mengefesiensi penggunaan pupuk organik dari kotoran sapi dengan kuantitas yang tinggi tanpa mengurangi setiap hasil panen. Tujuan dilaksanakan penilitian yaitu untuk mengetahui interaksi antara PGPR dan pupuk kandang sapi, pengaruh nyata PGPR dan pengaruh nyata pupuk kandang sapi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kailan. Hipotesis pada penilitian ini adalah aplikasi PGPR akan mengurangi penggunaan pupuk kandang sapi tanpa mengurangi bobot segar total tanaman dan bobot konsumsi. Penelitian dilaksanakan di Rumah Sayur Organik Komunitas Organik Brenjonk yang berlokasi di Desa Penanggungan RT/RW 5/3 No. 033, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Posisi geografi dengan ketinggian tempat 700 meter diatas permukaan laut dengan suhu 24-34 ͦC dan curah hujan 2000 cm/th serta memiliki jenis tanah alluvial (BPS, 2015). Waktu pelaksanaan penilitian pada bulan Januari sampai April 2017. Metode penilitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu faktor pertama adalah pemberian PGPR atas tiga level yaitu 0 ml.l-1 (P0), 5 ml.l-1 (P1), dan 10 ml.l-1 (P2). Sedangkan faktor kedua adalah dosis pupuk kandang sapi tanaman kailan dengan 3 level yaitu 0 ton.ha-1 (S0), 10 ton.ha-1 (S1), dan 20 ton.ha-1 (S2), masing-masing diulang sebanyak 3 kali. Variabel pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, diameter batang, bobot basah akar, bobot kering akar, bobot segar total tanaman, bobot kering tanaman, dan bobot konsumsi. Apabila terdapat pengaruh yang nyata, maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan taraf 5%. Terdapat interaksi antara aplikasi PGPR dan pemberian pupuk kandang sapi pada parameter pertumbuhan. Pengamatan tinggi tanaman umur 35 dan 42 HST, jumlah daun pada umur 28, 35, dan 42 HST, dan luas daun pada umur 42 HST. Parameter pengamatan hasil panen yang menunnjukkan adanya interaksi yaitu bobot basah akar, bobot ii basah total tanaman, dan bobot konsumsi. Parameter pengamatan diameter batang, bobot kering akar, dan bobot kering tanaman menunjukkan tidak terdapat interaksi pada aplikasi PGPR dan pemberian pupuk kandang sapi, tetapi aplikasi PGPR memberikan pengaruh nyata yang terdapat pada parameter pengamatan tinggi tanaman umur 7, 21, dan 28 HST, jumlah daun umur 21 HST, luas daun umur 14, 21, dan 35 HST, diameter batang, bobot kering akar, dan bobot kering tanaman, sedangkan pemberian pupuk kandang sapi memberikan pengaruh nyata pada parameter pengamatan jumlah daun umur 7 HST. Aplikasi PGPR 5 ml.l-1 tanpa pemberian pupuk kandang sapi dengan berbagai dosis 10 dan 20 ton.ha-1 dapat meningkatkan bobot basah akar, bobot basah total tanaman, dan bobot konsumsi dibanding tanpa aplikasi PGPR dan pemberian pupuk kandang sapi.