Dampak Penerapan Sistem Vertikultur Terhadap Produksi Dan Pendapatan Usahatani Sayuran Organik di Kelompok Wanita Tani Vigur Organik

Main Author: Windy M.H, Olivia
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/4563/
Daftar Isi:
  • Perubahan gaya hidup yang sehat membuat banyak masyarakat memilih beralih ke makanan yang lebih sehat, dengan penerapan pertanian organik dapat menciptakan makanan yang sehat dan berkualitas. Perubahan gaya hidup mendorong masyarakat untuk beralih mengkonsumsi makanan organik, sehingga tingkat konsumsi untuk sayuran organik mengalami peningkatan. Peningkatan konsumsi produk organik tidak diimbangi dengan produksi yang dihasilkan dikarenakan banyaknya alih fungsi lahan pertanian, sehingga perlu adanya solusi yang dapat menyelesaikan permasalahan tersebut. Penerapan teknologi vertikultur dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan produksi di lahan yang minim. Penerapan sistem vertikultur harus diperhatikan dari segi teknis maupun biaya yang dikeluarkan untuk menerapkan usahatani tersebut agar tetap mendapatkan keuntungan dan layak untuk diusahakan. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini antara lain: (1) Mendeskripsikan penerapan sistem vertikultur yang diterapkan oleh petani di Kelompok Wanita Tani Vigur Organik; (2) Menganalisis dampak dari penerapan sistem vertikultur terhadap produksi sayuran organik di Kelompok Wanita Tani Vigur Organik; (3) Menganalisis perbandingan biaya, penerimaan, dan pendapatan usahatani sayuran organik antara petani yang menggunakan sistem vertikultur dan petani yang menggunakan sistem hamparan di Kelompok Wanita Tani Vigur Organik; (4) Menganalisis kelayakan usahatani sayuran organik yang menggunakan sistem vertikultur di Kelompok Wanita Tani Vigur Organik. Penelitian dilakukan pada Kelompok Wanita Tani Vigur Organik di Kecamatan Kedungkandang, Kelurahan Cemorokandang, Kota Malang, Jawa Timur pada bulan April - Mei 2017. Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif (mixed method). Pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan digunakan untuk melihat bagaimana penerapan sistem vertikultur yang dilakukan petani dan dampak penerapan sistem vertikultur terhadap produksi di Kelompok Wanita Tani Vigur Organik. Pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode analisis data usahatani yaitu analisis biaya, analisis penerimaan, analisis pendapatan, dan R/C ratio digunakan untuk menganalisis perbandingan biaya, penerimaan, pendapatan dan kelayakan usahatani sayuran organik di Kelompok Wanita Tani Vigur Organik. Penentuan lokasi dilakukan secara purposive yaitu di Kelompok Wanita Tani Vigur Organik Kelurahan Cemorokandang, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Teknik penentuan sampel menggunakan teknik non probability dengan menggunakan metode sensus. Jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 7 orang yang merupakan jumlah seluruh anggota Kelompok Wanita Tani Vigur Organik. ii Hasil penelitian ini diketahui bahwa penerapan sistem vertikultur yang dijalankan sudah sesuai dengan prinsip penerapan vertikultur itu sendiri yaitu dalam pemilihan bahan kerangka yang memiliki syarat ringan, kokoh, dan awet digunakan, dan dalam pemilihan bentuk vertikultur sudah sesuai dengan kondisi lahan yaitu sistem rak dan sistem gantung. Penerapan sistem vertikultur yang tepat akan memberikan dampak yang positif terhadap peningkatan produksi sebesar 5-13 kg serta memiliki tingkat keberhasilan hasil panen sekitar 90%. Tingkat perbandingan biaya lebih tinggi petani yang menerapkan sistem vertikultur dibandingkan dengan petani hamparan dikarenakan penerapan sistem vertikultur harus mengeluarkan tambahan biaya untuk pembelian rak dan polibag, sedangkan perbandingan penerimaan dan pendapatan sistem vertikultur mempunyai nilai yang lebih tinggi dari petani hamparan dikarenakan hasil produksi pada sistem vertikultur lebih besar dari yang hamparan. Pada analisis kelayakan usahatani pada penerapan sistem vertikultur dapat dikatakan layak dan menguntungkan karena nilai dari R/C rasio >1, sebesar 1,45 untuk komoditas kangkung dan komoditas bayam sebesar 1,66.