Karakterisasi Bakteri Penyebab Penyakit Busuk Lunak Pada Tanaman Bunga Krisan (Chrysanthemum sp.)
Main Author: | Paweninggalih, Lintang Ludfinza |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/4509/ |
Daftar Isi:
- Penyakit busuk lunak merupakan penyakit yang dapat menyerang tanaman budidaya baik di lapangan maupun di tempat penyimpanan. Patogen busuk lunak sering menyerang perakaran tanaman dengan cara merusak jaringan. Secara morfologi, jaringan tanaman yang bergejala akan busuk, berair, dan hancur. Penyakit busuk lunak menimbulkan kerusakan yang sangat parah pada tanaman tomat, krisan dan terung. Pada tempat pembibitan bunga krisan di Desa Sidomulyo, Batu, Jawa Timur terdapat serangan busuk lunak di bagian pangkal batang dengan tingkat kerusakan mencapai 50%. Penyakit busuk lunak pada pembibitan tanaman krisan di Sidomulyo, Batu belum diketahui penyebabnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui jenis dan karakteristik patogen penyebab busuk lunak pada pembibitan krisan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis patogen penyebab busuk lunak pada bibit krisan di tempat pembibitan serta karakteristik patogen tersebut. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2016 sampai April 2017 di Laboratorium Penyakit Tumbuhan jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang. Penelitian ini meliputi isolasi bakteri, uji busuk lunak, uji hipersensitif, uji patogenisitas dan karakterisasi. Pengkarakterisasian bakteri penyebab busuk lunak meliputi pewarnaan Gram, karakterisasi secara, morfologi, fisik dan biokimia. Dari hasil pengamatan, gejala busuk lunak yang ditimbulkan yaitu bibit terlihat layu, daun berwarna kekuningan dan batang bagian bawah berwarna hitam. Batang bibit krisan apabila dicabut dan dipegang mempunyai tekstur yang lembek, berair, dan membusuk. Busuk hitam bermula menyerang batang bagian bawah yang terdapat bekas luka dan pada serangan yang parah akan menyebar ke atas sampai pucuk sehingga bibit tidak dapat muncul akar dan mati. Hasil isolasi didapatkan empat isolat bakteri yang mampu menyebabkan busuk lunak pada umbi kentang, menghasilkan reaksi hipersensitif pada tanaman tembakau dan mampu menyebabkan busuk lunak pada bibit tanaman krisan. Isolat tersebut adalah isolat F2, F5, I1 dan I3. Pertumbuhan bakteri hasil isolasi pada media NA berwarna putih dengan sedikit kekuningan (krem). Berdasarkan uji secara fisiologi, biokimia, keempat strain bakteri penyebab busuk lunak memiliki karakteristik yang berbeda. Berdasarkan uji identifikasi hingga tingkat genus, keempat isolat termasuk bakteri Gram negatif, bersifat anaerob positif, dan koloni berwarna putih pada media YDC, sehingga keempat bakteri tersebut termasuk genus Erwinia sp. Keempat isolat tidak mampu tumbuh pada suhu 100C, pH 11,5 serta pada kadar NaCl 9%, namun bakteri isolat F5 masih mampu tumbuh pada kadar NaCl 9% dan suhu 470C. Dari hasil karakterisasi tersebut dapat disimpulkan bahwa masing-masing isolat bakteri patogen penyebab busuk lunak pada bibit krisan tersebut paling tidak merupakan strain yang berbeda.