Pembuatan Pupuk Kompos (Kajian Proporsi Blotong Dan Kotoran Kambing Dengan Lama Waktu Pengomposan)
Main Author: | Rosalina, Erlinda Resti Ayu |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/4460/ |
Daftar Isi:
- Blotong dan kotoran kambing merupakan bahan organik yang ketersediaannya cukup banyak dan belum dimanfaatkan secara optimal. Akan tetapi blotong memiliki kadar nitrogen yang cukup rendah. Kotoran kambing memiliki kadar nitrogen tinggi. Kombinasi blotong dan kotoran kambing dapat dimaksimalkan dengan adanya proses pengomposan. Agar proses pengomposan dapat berlangsung lebih cepat perlu adanya penambahan mikroorganisme dekomposer seperti petrofast. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proporsi bahan (blotong dan kotoran kambing) dan lama waktu pengomposan yang tepat agar dapat menghasilkan pupuk kompos yang memiliki kualitas terbaik sesuai dengan SNI. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor, yaitu proporsi bahan terdiri dari 3 level yaitu (25% blotong + 75% kotoran kambing, 50% blotong + 50% kotoran kambing, 75% blotong + 25% kotoran kambing) dan lama waktu pengomposan terdiri dari 3 level (10, 16 dan 22 hari). Data hasil pengujian, kadar air, C-organik, nitrogen , C/N rasio, fosfor dan kalium dianalisis menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA), apabila hasil menunjukkan adanya beda nyata maka di uji lanjutan dengan uji BNT 5%. Penentuan perlakuan terbaik didapatkan dari rata-rata setiap parameter dan dibandingkan dengan SNI kompos 19-7030-2004. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan yang terbaik yaitu proporsi bahan (25% blotong + 75% kotoran kambing) dan lama waktu pengomposan 16 hari yang memiliki kadar air 42,30%, kadar nitrogen 2,12%, kadar C-organik 26,96%, rasio C/N 12,70, kadar fosfor 1,15% dan kadar kalium 0,86%.