Identifikasi Perubahan Penggunaan Lahan dan Estimasi Perubahan Cadangan Karbon di Sub DAS Samin

Main Author: Setiaji, Budhiawan
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/4457/
Daftar Isi:
  • Perubahan penggunaan lahan (PPL) merupakan interaksi yang kompleks manusia dengan ekosistem yang memberikan dampak secara sosial dan dampak terhadap perubahan lingkungan seperti erosi, limpasan permukaan dan perubahan cadangan karbon. Secara alami PPL dapat terjadi karena bencana atau fenomena alam seperti kebakaran hutan, banjir, namun prosesnya tidak secepat dan seluas yang disebabkan oleh kegiatan manusia. Manusia melakukan PPL diantaranya disebabkan kebutuhan manusia akan tempat tinggal dan kebutuhan pangan sehingga mengubah penggunaan lahan menjadi perumahan atau lahan pertanian, terutama dengan adanya pembukaan atau konversi penggunaan lahan hutan menjadi penggunaan lain menyebabkan terjadi perubahan cadangan karbon (PCK). Pemantauan PPL dan PCK secara berkala diperlukan untuk pengambilan keputusan dalam pengelolaan DAS namun biaya yang dibutuhkan cukup mahal. Pemantauan PPL dan mengestimasi PCK menggunakan penginderaan jauh atau “remote sensing”dan SIG (Sistem Informasi Geografis) dapat mengurangi biaya untuk melakukan pengamatan tersebut dengan nilai akurasi yang cukup untuk dasar rekomendasi pengelolaan DAS. Penelitian ini memanfaatkan data ASTER Global DEM untuk membuat batas DAS dan data citra landsat 5,7 dan 8 pada tahun 1994, 2002 dan 2015 untuk identifikasi perubahan penggunaan lahan dan mengestimasi perubahan cadangan karbon yang disebabkan PPL di Sub DAS Samin (Sub-sub DAS Tapan dan Ngunut) dengan metode multi-temporal. Klasifikasi penggunaan lahan menggunakan klasifikasi terbimbing (Supervised) Maximum likelihood, untuk deteksi perubahan penggunaan lahan menggunakan Combine dan untuk estimasi perubahan cadangan karbon menggunakan metode stock-differece. Hasil dari identifkasi menujukan telah terjadi PPL dan PCK selama kurun waktu 21 tahun (1994-2015). Hutan di sub-sub DAS Ngunut mengalami peningkatan sebanyak 59,4 ha di hutan sehingga menyebabkan peningkatan cadangan karbon sebanyak 6885,35 ton C selama tahun 2002 hingga 2015. Sedangkan hutan di sub-sub DAS Tapan mengalami penurunan seluas 11,88 ha pada hutan karena aktifitas penebangan pohon yang menyumbang dampak penurunan cadangan karbon sebanyak 1377,07 ton C selama tahun 2002 hingga 2015. Cadangan karbon terbesar tersimpan pada penggunaan lahan hutan pada tahun 1994, 2002 dan 2015 berturut-turut 92%, 81% dan 87% dari total cadangan karbon setiap tahunnya di sub-sub DAS Ngunut, sedangkan sub-sub DAS Tapan pada tahun 1994, 2002 dan 2015 berturut-turut 71%, 83% dan 75% dari total cadangan karbon setiap tahunnya. Sedangkan penggunaan lahan sawah merupakan penggunaan lahan yang menyimpan cadangan karbon terendah baik di Ngunut maupun Tapan yaitu ≤ 1% dari total cadangan karbon setiap tahunnya.