Analisis Keterkaitan Kelembagaan Rantai Pasok terhadap Kinerja dan Daya Saing Stik Tahu (Studi Kasus pada UKM Stik Tahu Kelurahan Tinalan, Kota Kediri)
Main Author: | Andavidar, Shufi Mujahida |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/4456/ |
Daftar Isi:
- Kota Kediri merupakan salah satu kota di Provinsi Jawa Timur yang dikenal sebagai kota tahu. Di Kota Kediri, Kelurahan Tinalan dikenal sebagai sentra pembuatan tahu, dengan jumlah pengusaha tahu yang terdiri dari 7 UKM (tahu basah), 3 UKM (olahan tahu), serta 2 UKM (tahu basah dan olahannya). Adapun UKM yang masuk dalam klaster Stik tahu Kelurahan Tinalan berjumlah 5 UKM dengan rata-rata produksi pada masing-masing UKM mencapai 420kg/bulan. Permasalahan yang dihadapi oleh klaster UKM Stik Tahu di Kelurahan Tinalan adalah sulitnya memenuhi kebutuhan bahan baku apabila permintaan meningkat secara pesat dan kinerja UKM yang belum maksimal, sehingga akan berpengaruh terhadap daya saing UKM. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh dan hubungan kelembagaan rantai pasok terhadap kinerja dan daya saing UKM, selain itu juga untuk mengetahui pengaruh dan hubungan antara kinerja terhadap daya saing. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah PLS (Partial Last Square), dengan kelembagaan rantai pasok (X) sebagai variabel eksogen, serta kinerja (Y1) dan daya saing (Y2) sebagai veriabel endogen. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 15 responden, yang terdiri dari pemilik dan karyawan yang telah bekerja minimal selama 3 tahun. Pada penelitian ini diperoleh model persamaan struktural yaitu Y1 = 0.682X + ζ dan Y2 = 0.664X + 0.323 Y1+ ζ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelembagaan rantai pasok memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja UKM. Kepercayaan merupakan indikator yang memberi pengaruh besar pada kelembagaan rantai pasok. Kelembagaan rantai pasok berpengaruh signifikan terhadap daya saing UKM. Adanya daya saing yang tinggi dihasilkan karena SDM yang terampil. Disisi lain, hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja tidak berpengaruh secara signifikan terhadap daya saing UKM. Adanya peningkatan daya saing tidak didasarkan pada peningkatan dan penurunan kinerja, melainkan pada adanya kesempatan peningkatan daya saing melalui event promosi sebagai sarana pemasaran produk yang timbul karena komunikasi antar anggota kelembagaan