Potensi Lestari Dan Tingkat Pemanfaatan Ikan Layur (Trichiurus spp) Yang Didaratkan Di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Prigi Kabupaten Trenggalek Jawa Timur
Main Author: | Anggraheni, Dhatik |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/4430/ |
Daftar Isi:
- Potensi lestari dan tingkat pemanfaatan sumberdaya ikan diperlukan untuk mengkaji stok dan menjaga ketersediaan sumberdaya ikan sehingga dapat mengetahui potensi lestari, upaya optimum dan tingkat pemanfaatan sumberdaya ikan agar tetap lestari dan berkelanjutan. Salah satu spesies ikan demersal yang menjadi ciri khas atau salah satu ikan demersal yang dominan di Prigi adalah ikan layur. Berdasarkan laporan statistik Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Prigi produksi ikan layur (Trichiurus spp) pada tahun 2012 adalah 160.204 kg, tahun 2013 adalah 88.509 kg, tahun 2014 adalah 163.362 kg, tahun 2015 adalah 1.008.407 kg, dan pada tahun 2016 adalah 1,097.046 kg. Produksi ikan layur dapat dilihat terjadi peningkatan yang sangat signifikan dari tahun 2014 ke tahun 2015. Jika hal tersebut dibiarkan dan produksi ikan layur terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, dapat menyebabkan berkurangnya populasi ikan layur di perairan Prigi dan bahkan bisa menyebabkan punahnya ikan layur. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan holistik, yaitu metode yang dilakukan dengan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data yang ada dan memakai sedikit parameter populasi dengan mengasumsikan stok ikan sebagai biomassa yang homogen dan struktur umur atau panjang ikan tidak diperhitungkan. Data yang digunakan adalah data hasil tangkapan ikan layur dalam satuan kg, data upaya penangkapan selama 10 tahun (2007-2016) dalam satuan trip. Analisis potensi sumberdaya ikan layur dengan menggunakan metode surplus produksi yaitu diantaranya model Schaefer (1954), model Fox (1970), dan model Walter Hilborn (1976). Pengolahan data menggunakan alat bantu laptop yang telah terinstal aplikasi microsoft excel. Hasil tangkapan ikan layur berdasarkan model Fox telah melebihi batas nilai Ymsy sebesar 313.304 kg/tahun yaitu pada tahun 2007, 2009, 2015 dan 2016. Untuk nilai fopt sebesar 7.347 trip/tahun. Pada nilai effort tahun 2013, 2015 dan 2016 telah melebihi batas effort optimum. Dengan nilai JTB sebesar 250.643 kg. Hasil perhitungan tersebut merupakan batas maksimum eksploitasi dari ikan layur. Nilai tingkat pemanfaatan ikan layur didapatkan sebesar 136%. Jadi dapat disimpulkan bahwa kondisi sumberdaya ikan layur pada model Fox pada saat ini berada dalam status Over-exploited. Sedangkan potensi cadangan lestari ikan layur dengan menggunakan model Walter Hilborn 1 sebesar 356.779 kg/tahun. Dan potensi cadangan lestari (Be) ikan layur dengan menggunakan model Walter Hilborn 2 sebesar 1.448.814 kg/tahun.