Pengaruh Penambahan Kitosan dan Gliserol terhadap Sifat Fisik dan Mekanik serta Biodegradasi Kantong Bahan Tanam Organik

Main Author: HastutI, Indra Sri
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/4419/
Daftar Isi:
  • Penggunaan polybag dalam usaha persemaian atau pembibitan dewasa ini masih banyak diminati oleh petani karena dinilai praktis dan ekonomis. Polybag memiliki dampak yang kurang baik bagi tanaman juga lingkungan, diantaranya terputusnya akartanaman yang memicu tumbuhnya bakteri pathogen, dan penumpukan sampah polybag yang tidak dapat terurai secara alami sehingga mencemari lingkungan. Alternatif yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak dari penggunaan polybag adalah dengan menggunakan kantong tanam organik biodegradable. Kantong tanam organik merupakan media tanam untuk persemaian atau pembibitan yang terbuat dari bahan-bahan organik meliputi enceng gondok dan pelepah pisang. Penambahan kitosan berfungsi sebagai anti mikroba dan agenbiodegradasi, gliserol ditambahkan untuk meningkatkan nilai plastisitas dari kantong tanam organik. Penelitian ini dilakuka nuntuk mengetahui formulasi penambahan kitosan dan gliserol terbaik dalam pembuatan kantong tanam organik. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber informasi dan alternatif petani dalam usaha pembibitan menggunakan kantong tanam yang ramah lingkungan. Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah batang enceng gondok dan pelepah pisang dengan perbandingan 60 : 40 dari 500 gram total bahan yang di beri perlakuan penambahan 4 taraf kitosan (3 gram, 5 gram, 7 gram dan 9 gram) dan gliserol pada 3 taraf (1.5 gram, 2.5 gram, 3.5 gram ). Beberapa uji yang akan dilakukan meliputi pengujian sifat fisik yaitu densitas dan daya serap air, sifat mekanik meliputi kuat tarik dan elongasi serta biodegradasi. Dalam penelitian ini nilai densitas tertinggi terdapat pada perlakuan K3G3 yaitu sebesar 2.85 grcm3. Daya serap air terbesar terdapat pada perlakuan K1G3 sebesar 57.73%, sedangkan kuat tarik terbesar terdapat pada perlakuan K4G1 sebesar 9.53 MPa. Elongasi terbesar terdapat pada perlakuan K3G1 sebesar 12.22% dan C/N rasio tertinggi terdapat pada perlakuan K1G2 sebesar 42.