Analisis Keterkaitan Kelembagaan Rantai Pasok Terhadap Kinerja dan Daya Saing UKM (Studi Kasus Pada Klaster UKM Bandeng Asap di Kabupaten Sidoarjo)
Main Author: | Santika, Alfi Rahmah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/4416/ |
Daftar Isi:
- Bandeng asap merupakan salah satu olahan ikan bandeng yang menjadi produk unggulan Kabupaten Sidoarjo. Hasil data yang diperoleh dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sidoarjo terdapat 13 UKM yang mengolah ikan bandeng, total hanya 5 UKM yang memproduksi bandeng asap yaitu Bandeng Enak Bu Sunnah, UD. Bunda Foods, Bandeng Asap Kartini, Sumber Rejeki dan Bu Djalil. Banyaknya UKM yang mengolah ikan bandeng berdampak pada persaingan mendapatkan bahan baku. Hal ini dikarenakan masih kurangnya koordinasi antara pihak UKM dengan supplier berkaitan dengan pasokan bahan baku yang belum sesuai dengan permintaan yaitu dari segi ukuran dan berat pada ikan bandeng segar. Lokasi UKM yang tidak berada di pusat kota menyebabkan pemasaran produk yang kurang maksimal, sehingga dapat mempengaruhi kinerja serta daya saing pada UKM. Adanya permasalahan diatas, dibutuhkan kelembagaan rantai pasok yang bekerja secara maksimal sehingga dapat menangani permasalahan pada UKM di Kabupaten Sidoarjo dan menganalisis pengaruh kelembagaan yang terlibat terhadap kinerja dan daya saing UKM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kelembagaan rantai pasok terhadap kinerja dan daya saing UKM serta untuk mengetahui pengaruh kinerja UKM terhadap daya saing UKM. Penelitian ini menggunakan metode GSCA untuk mengetahui keterkaitan antara kelembagaan rantai pasok terhadap kinerja dan daya saing UKM dengan cara melihat adanya pengaruh antar variabel penelitian. Sampel yang digunakan adalah 5 UKM yang masuk dalam pengklasteran UKM Bandeng Asap dengan jumlah responden 15 orang. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan model matematis Y1= 0,803X dan Y2= 0.567X + 0,414Y1, dengan nilai FIT sebesar 0,589 dan nilai AFIT sebesar 0,536. Hal ini menunjukkan bahwa kelembagaan rantai pasok memilki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja. UKM yang menjalankan kelembagaan rantai pasok dengan baik dapat meningkatkan kinerja UKM. Kelembagaan rantai pasok memilki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap daya saing. Kelembagaan rantai pasok dipengaruhi oleh indikator kepercayaan, komitmen, komunikasi dan kemitraan memberikan pengaruh terhadap peningkatkan daya saing UKM. Komunikasi merupakan salah satu indikator yang paling mempengaruhi pada kelembagaan rantai pasok. Selain itu, kinerja memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap daya saing. Pengaruh kinerja daya saing ditunjukkan salah satunya yaitu penjualan produk yang baik tidak jauh dari kerjasama dengan sumber daya manusia yang dimiliki. Penjualan produk adalah indikator yang paling mempengaruhi pengukuran kinerja dan sumber daya manusia adalah indikator yang paling mempengaruhi penilaian daya saing dalam UKM.