Uji Sensitivitas Ekstrak Kasar Daun Pacar Air (Impatiens Balsamina L.) Terhadap Bakteri Vibrio Parahaemolyticus Secara In Vitro
Main Author: | Tiarawati, Hanifah Cahyani |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/4409/ |
Daftar Isi:
- Penyakit ikan adalah segala sesuatu yang dapat menimbulkan gangguan pada ikan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Gangguan terhadap ikan dapat disebabkan oleh organisme lain, pakan maupun kondisi lingkungan yang kurang menunjang kehidupan ikan. Perkembangan budidaya baik udang maupun ikan di Indonesia semakin lama semakin pesat, akan tetapi terdapat beberapa kendala dalam budidaya salah satunya adalah serangan penyakit yang bersifat bakterial penggunaan antibiotik banyak digunakan akan tetapi penggunaan secara terus menerus akan mengakibatkan resistensi, penimbunan residu dalam tubuh ikan maupun udang dan juga akan mengakibatan pencemaran lingkungan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut yakni menggunakan tumbuhan obat tradisional, salah satunya adalah daun pacar air (I. balsamina L.). Daun pacar air (I. balsamina L.) mengandung bahan aktif yaitu flavonoid, saponin, steroida yang dimana flavonoid berfungsi sebagai antibakteri, antikanker, antiinflamasi dan lain sebagainya. Tujuan penelitian ini adalah adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstraks kasar daun pacar air (I. balsamina L.) terhadap uji sensitivitas bakteri V. Parahaemolyticus. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Parasit dan Penyakit Ikan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang pada bulan Februari – Maret 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, yang dilakukan di laboratorium dengan bentuk rancangan penelitian yang memperlakukan subjek penelitian dengan kondisi terkontrol. Rancangan percobaan yang dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan yakni perlakuan A (100 ppm), B (200 ppm), C (300 ppm), D (400 ppm) dan E (500 ppm) yang dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian ekstrak kasar daun pacar air (I. balsamina L.) terhadap daya hambat bakteri V. parahaemolyticus sangat berbeda nyata. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan selama penelitian menunjukkan bahwa zona hambat tertinggi terdapat pada perlakuan C (300 ppm) yang didapatkan rata-rata zona hambat dengan ukuran 6,04 mm sedangkan zona hambat terendah terdapat pada perlakuan A (100 ppm) yang didapatkan rata-rata zona hambat dengan ukuran 4,39 mm. Hubungan zona hambat antar perlakuan ekstrak kasar jintan hitam (N. sativa) terhadap bakteri V. parahaemolyticus menunjukkan perpotongan garis secara kuadratik dengan persamaan y = 2,961 + 1,606x – 0,251x2 dengan koefisien nilai determinasi (R2) sebesar 0,66 dimana derajat keeratan hubungan antara dosis ekstrak daun pacar air (I. balsamina L.) dan nilai rata-rata zona hambat termasuk dalam kategori erat. Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh pemberian estrak kasar daun pacar air (I. balsamina L.) terhadap uji sensitivitas bakteri V. parahaemolyticus secara in vitro dapat disimpulkan bahwa ekstrak kasar daun pacar air (I. balsamina L.) berpengaruh terhadap zona hambat bakteri V. parahaemolyticus dengan nilai rata-rata zona hambat terbaik pada perlakuan C dengan dosis 300 ppm sebesar 6,04 mm yang termasuk dalam kategori daya hambat sedang dan bersifat bakteriostatik.