Analisis Dampak Fluktuasi Curah Hujan Terhadap Pembungaan Dan Upaya Konservasi Air Di Perkebunan Kelapa Sawit
Main Author: | Nugroho, Radita Cahya |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/4399/ |
Daftar Isi:
- Kalimantan Tengah merupakan salah satu wilayah dengan kondisi iklim yang sangat berfluktuatif dan memiliki curah hujan yang tinggi. Pada kondisi curah hujan tinggi, kebutuhan air tanaman akan tercukupi akan tetapi banyak air yang terlimpas. Pada kondisi curah hujan rendah hingga kering akan terjadi cekaman air sehingga meningkatkan terbentuknya bunga jantan. Salah satu upaya mengurangi terjadinya limpasan permukaan pada saat kondisi curah hujan tinggi dan mengurangi terjadinya cekaman air adalah dengan tindakan konservasi air. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dampak fluktuasi curah hujan terhadap pembungaan, mengetahui efektifitas berbagai teknik konservasi dalam menurunkan tingkat limpasan permukaan di perkebunan kelapa sawit, dan mengetahui pengaruh teknik konservasi air terhadap ketersediaan air tanah. Penelitian ini dilaksanakan di lahan perkebunan PT. Agro Menara Rachmat yang merupakan anak perusahaan PT. Astra Agro Lestari (AAL) Tbk. Kalimantan Tengah. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April hingga Juni 2016. Penelitian ini dilakukan di blok OA-29 AMR dengan umur tanaman 11 tahun. Pemilihan blok dilakukan dengan memilih lahan yang memiliki tekstur tanah lom berklei. Analisis sifat fisika tanah dilaksanakan di Laboratorium Fisika dan Kimia Research and Development PT. Astra Agro Lestari, Tbk. Penelitian ini menggunakan 3 parameter pengataman yakni ; kemunculan bunga, limpasan permukaan, dan kandungan air tanah. Pengukuran bunga di lakukan di dalam plot penelitian dengan total sebanyak 72 pohon. Pengukuran limpasan permukaan di lakukan di kolam pengukuran dengan volume kolam pengukuran. Pengukuran kandungan air tanah di lakukan di empat zona perkebunan kelapa sawit yakni Gawangan Mati (GM), Antar Pokok (AP), Piringan (PI), dan Pasar Pikul. (PP). Pengukuran kandungan air tanah di lakukan hingga kedalaman 100 cm. Penelitian ini terdapat 2 macam perlakuan dan satu plot kontrol. Teknik konservasi air yang diterapkan berupa rorak dan microcathment. Pada masing-masing perlakuan terdapat 4 ulangan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok. Analisa data diuji menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA) pada taraf 5 % dengan Genstat 15th edition. Hasil uji ANOVA menunjukan bahwa fluktuasi curah hujan tidak berbeda nyata terhadap kemunculan jenis bunga kelapa sawit. Kemunculan bunga yang terjadi pada spiral kelapa sawit tidak mengalami perubahan yang signifikan di setiap periode pengamatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi iklim diatas permukaan tanah tidak mempengaruhi kemunculan jenis bunga. Limpasan permukaan terjadi dengan kondisi curah hujan di atas 20 mm. Tindakan konservasi mampu menurunkan limpasan permukaan dibandingkan dengan kontrol. Berdasarkan uji (ANOVA) menunjukan bahwa tindakan konservasi berbeda nyata dengan tanpa konservasi terhadap nilai limpasan permukaan. Efektifitas antar tindakan konservasi terhadap nilai limpasan ii permukaan memiliki hasil yang serupa. Tingkat efektifititas dihitung berdasarkan selisih nilai limpasan permukaan antar tindakan konservasi terhadap kontrol. Tindakan konservasi tidak mampu meningkatkan kandungan air tanah. Berdasarkan hasil uji (ANOVA) terhadap kandungan air tanah, tindakan konservasi tidak berbeda nyata dengan kontrol. Tindakan konservasi hanya mampu menahan ketersediaan air tanah lebih lama dibandingkan dengan kontrol berdasarkan lama hari tidak terjadi hujan.