Analisis Kinerja Kantong Tanam Organik Berbahan Dasar Eceng Gondok Dan Pelepah Pisang Dengan Penambahan Kitosan Dan Gliserol Sebagai Media Persemaian Cabai Merah (Capsicum Annuum L.)

Main Author: Sahwa, Sheilma
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/4392/
Daftar Isi:
  • Cabai merah (Capsicum annuum L.) merupakan komoditas yang sangat dibutuhkan oleh hampir semua orang dari berbagai lapisan masyarakat. Cabai termasuk komoditas sayuran yang hemat lahan karena untuk peningkatan produksinya lebih mengutamakan perbaikan teknologi budidaya. Persemaian merupakan langkah awal budidaya cabai merah. Kegiatan ini biasanya dilakukan pada polybag (plastik) sebagai wadah hingga dipindahkan ke lahan (tranplanting). Penggunaan polybag pada proses persemaian mempunyai beberapa kelemahan yaitu akar tanaman dapat tumbuh melingkar karena tidak dapat menembus polybag dan akan mempengaruhi pertumbuhan, adanya keharusan untuk merobek polybag pada saat dilakukan transplanting. Proses perobekan dapat menyebabkan hancurnya media tanam. Kantong tanam organik merupakan media tanam untuk perkecambahan biji yang terbuat dari bahan organik diharapkan mampu menggantikan polybag. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja kantong tanam organik berbahan dasar eceng gondok dan pelepah pisang dengan penambahan kitosan dan gliserol sebagai wadah persemaian cabai merah. Parameter yang dianalisa dalam penelitian ini meliputi jumlah daun, tinggi tanaman, kadar air kantong tanam, kadar air tanah, suhu tanah, suhu kantong tanam, berat basah tanaman dan berat kering tanaman, daya serap air kantong tanam dan daya tembus akar. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan dengan dua variasi perlakuan. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yaitu, konsentasi kitosan terdiri dari 3 taraf yaitu 5 gram, 7 gram, 9 gram dan konsentrasi gliserol 2 taraf yaitu 2.5 gram, 3.5 gram. sehingga didapat 6 kombinasi. Dari hasil analisis pengamatan tinggi tanaman, jumlah daun, suhu tanah hari pertama, suhu kantong hari pertama, berat kering tanaman dan panjang akar menunjukkan bahwa faktor penambahan kitosan, faktor penambahan gliserol, dan interaksi antara kitosan dan gliserol tidak berpengaruh terhadap parameter tersebut. kitosan dan interaksi antara kitosan dan gliserol berpengaruh terhadap suhu tanah dan suhu kantong di hari kedua. Interaksi antara kitosan dan gliserol berpengaruh terhadap berat basah dan banyak akar. Interaksi faktor penambahan kitosan dan gliserol berpengaruh terhadap uji kuat tarik, untuk uji biodegradasi tidak terdapat pengaruh yang signifikan, serta faktor penambahan kitosan dan faktor penambahan gliserol terhadap daya serap kantong tanam memberikan pengaruh nyata.