Larvacidal Activity Ekstrak Etanol Daun Bawang Putih (Allium Sativum L.) Melalui Kerusakan Siphon Dan Anal Gips Pada Larva Aedes Aegypti Instar Iii
Main Author: | Aryayudha, Gumilang |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/4367/ |
Daftar Isi:
- Larvasida merupakan suatu zat yang digunakan untuk membunuh larva nyamuk. Larvasida berperan penting dalam pemberantasan nyamuk. Pada kondisi ini larvasida merupakan suatu zat yang sangat efektif untuk memberantas nyamuk. Daun bawang putih (Attium salivum) sebagai larvasidal mengandung zat aktif Allicin, Saponin dan Flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kerusakan larva akibat pemberian ekstrak daun bawang putih (Allium sativum) dalam menghambat perkembangan larva Aedes aegypti. Desain penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan rancangan post test only control group design pada 25 ekor larva Aedes aegypti dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu : kelompok kontrol negatif (tanpa perlakuan), kelompok kontrol positif (dengan abate), dan 3 kelompok perlakuan diberi ekstrak Daun bawang putih (Attium salivum ) dengan konsentrasi 0.25%, 0.5% dan 1%. Kemudian dilakukan tes uji bahan aktif untuk mengetahui kandungan bahan aktif di dalam ekstrak daun bawang putih (Allium sativum) setelah itu dilakukan pencatatan kematian larva setiap 12 jam sampai 48 jam. Pemeriksaan pada mikroskop dengan perbesaran 40x dan pada mikroskop elektron untuk melihat struktur yang rusak pada larva. Hasil uji tes kandungan bahan aktif di dapatkan zat aktif allicin, saponin dan flavonoid, Dalam penelitian ini konsentrasi yang mampu membunuh 100% (LC100) adalah 1% , Hasil uji pada mikroskop dengan perbesaran 40x pada larva Aedes aegypti instar 3 didapatkan kerontokan pada struktur anal gips. Hasil uji pada mikroskop elektron di dapatkan kerusakan pada struktur spirakel