Hubungan Tingkat Pendidikan Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Rawat Jalan Terhadap Kepatuhan Penggunaan Oad (Oral Anti Diabetes) Di Apotek RSI Unisma Malang
Main Author: | Jauhar, Yusuf |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/4319/ |
Daftar Isi:
- Diabetes Mellitus tipe 2 disebabkan oleh gangguan sekresi insulin yang progresif yang berdampak terjadinya resistensi insulin sehingga membutuhkan pengobatan secara konsisten, karena pada dasarnya penyakit ini tidak dapat disembuhkan, namun hanya bisa dikontrol dengan monitoring kadar glukosa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan pasien DM rawat jalan terhadap kepatuhan penggunaan OAD di Apotek RSI Unisma Malang. Penelitian ini telah mendapatkan persetujuan dari komisi etik FKUB dengan nomor 242/EC/KEPK-S1-FARM/07/2017. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik cross sectional yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan dan responden sebanyak 100 orang. Tingkat pendidikan pasien digolongkan menjadi 3 tingkat yaitu pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi sedangkan kepatuhan pasien dibagi menjadi 3 kategori yaitu kepatuhan kurang, cukup, dan baik. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner MMAS-8 yang digunakan untuk mengukur kepatuhan penggunaan OAD dari hasil skor kuesioner. Analisis hubungan tingkat pendidikan pasien DM dengan kepatuhan penggunaan OAD menggunakan uji statistik somers’d. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara tingkat pendidikan dengan kepatuhan penggunaan OAD (p=0,002). Nilai koefisien korelasi sebesar 0,263 menunjukkan bahwa kekuatan hubungan antar variabel rendah. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelamin (p=0,705), usia (p=0,985), lama pengobatan (p=0,437), dan jumlah obat (p=0,953).