Karakterisasi Penyakit Busuk Lunak Pada Tanaman Buah Naga (Hylocereus sp.) dan Pengendaliannya Dengan Ekstrak Biji Bintaro (Cerbera manghas L.)
Main Author: | Haloho, Adris Ivory |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/4315/ |
Daftar Isi:
- Buah naga (Hylocereus sp.) merupakan salah satu tanaman buah yang mulai banyak dibudidayakan di Indonesia. Tanaman ini berasal dari Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Buah naga terbagi atas 4 jenis yaitu H. undatus (berdaging putih), H. polyrhizus (syn. H. monacanthus) (berdaging merah), H. costaricensis (berdaging ungu / super red), dan Selenicereus megalanthus (syn. H. megalanthus) (berkulit kuning). Kebutuhan buah naga di Indonesia mencapai 200-400 ton per tahun, namun kebutuhan buah naga yang dapat dipenuhi masih kurang dari 50%. Serangan patogen penyakit sering menjadi kendala utama dalam hal budidaya buah naga dan salah satu penyakit tersebut yaitu busuk lunak. Busuk lunak merupakan salah satu penyakit yang sering dijumpai pada perkebunan buah naga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakter bakteri yang menyebabkan penyakit busuk lunak pada tanaman buah naga dan pengendaliannya dengan menggunakan ekstrak biji bintaro. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya pada bulan Januari sampai Maret 2017. Pengujian yang dilakukan untuk mengetahui karakter bakteri yang menyebabkan busuk lunak yaitu isolasi dari bagian tanaman yang sakit, uji postulat Koch, uji hipersensitif, karakterisasi morfologi, fisiologi dan biokimia. Percobaan uji efektivitas ekstrak biji bintaro menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan pada penelitian ini yaitu P1 : ekstrak biji bintaro pada konsentrasi 2 %, P2 : ekstrak biji bintaro pada konsentrasi 4 %, P3: ekstrak biji bintaro pada konsentrasi 6 %, P4 : ekstrak biji bintaro pada konsentrasi 8 %, P5 : tween 80 + aquades, dan P6 : bakterisida Streptomycin. Analisis data menggunakan analisis ragam (Uji F), apabila terdapat pengaruh yang nyata dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf kesalahan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 3 bakteri patogen yang berasosiasi menyebabkan busuk lunak pada tanaman buah naga yaitu isolat BB 2, BB 7 dan BB 8. Hasil uji postulat Koch, uji hipersensitif, karakterisasi morfologi, fisiologi dan biokimia menunjukkan bahwa 3 isolat bakteri patogen berasal dari genus Erwinia. Pengujian penghambatan ekstrak biji bintaro terhadap pertumbuhan bakteri patogen menunjukkan bahwa perlakuan ekstrak biji bintaro pada konsentrasi 30% dan 40% dapat menekan pertumbuhan bakteri patogen penyebab busuk lunak pada tanaman buah naga.