Eksplorasi Pgpr Dari Rizosfer Alang-Alang Di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Serta Potensinya Sebagai Agens Antagonis Terhadap Xanthomonas oryzae pv. oryzae
Main Author: | Hapsari, Femita |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/4308/ |
Daftar Isi:
- Rizosfer telah diketahui banyak mengandung mikroba menguntungkan, salah satunya berasal dari golongan bakteri yaitu Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR). Contoh lingkungan yang diduga terdapat PGPR adalah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Salah satu kawasan di TNBTS adalah Laut Pasir Berbisik. Dikarenakan cekaman lingkungan, tidak banyak ditemukan vegetasi namun pada beberapa titik terdapat tumbuhan alang-alang (Imperata cylindrica (L.) Beauv) yang mampu tumbuh. Diduga terdapat mikroba unggul dari golongan bakteri yang menunjang pertumbuhan alang-alang tersebut. Pada prinsipnya, PGPR dapat dimanfaatkan pada seluruh komoditas pertanian, contohnya padi (Oryza sativa L.). Padi seringkali menghadapi tantangan serangan patogen. Xanthomonas oryzae pv. oryzae (Xoo) dilaporkan sebagai penyebab penyakit hawar daun yang mampu menurunkan produksi mencapai 35,6%. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh isolat PGPR dari rizosfer alang-alang di TNBTS serta mengevaluasi potensinya sebagai agens antagonis terhadap Xoo. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan 1, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya pada bulan Maret sampai Mei 2017. Penelitian terdiri dari beberapa tahapan yaitu pengambilan sampel dan isolasi bakteri rizosfer, seleksi bakteri rizosfer sebagai PGPR dan agens antagonis, uji antagonis terhadap Xoo secara in vitro, dan karakterisasi serta identifikasi bakteri bakteri hasil seleksi. Hasil eksplorasi menunjukkan bahwa terdapat 46 isolat bakteri berasosiasi dengan rizosfer alang-alang di kawasan TNBTS, 34 isolat diantaranya berpotensi menambat nitrogen, 21 isolat berpotensi melarutkan fosfat, dan 16 isolat mampu melakukan keduanya. Dari 16 isolat bakteri tersebut, 11 isolat berpotensi antagonis terhadap Xoo. Hasil identifikasi secara fisiologi dan biokimia terhadap lima isolat bakteri hasil seleksi menunjukkan bahwa isolat kode 5, 8, dan 12 tergolong genus Pantoea sp. dan isolat 6 dan 10 tergolong genus Erwinia sp. Kelima isolat bakteri memiliki potensi antagonis terhadap Xoo dengan kategori rerata diameter penghambatan sangat kuat (6), kuat (10, 12, dan 8), dan sedang (5).