Karakterisasi Fisiologi Dan Identifikasi Molekular Isolat Khamir Serta Uji Potensi Antagonisnya Terhadap Patogen Penyebab Penyakit Layu Fusarium (Fusarium sp.)
Main Author: | Sulistyo, Koko Ady |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/4298/ |
Daftar Isi:
- Khamir/Yeast merupakan jenis jamur uniseluler, tidak berfilamen dan berbentuk ovoid atau spheroid. Khamir biasanya banyak ditemukan pada lingkungan yang memiliki bahan organik tinggi karena salah satu fungsinya sebagai pelarut fosfat dan pendegradasi bahan organik, sehingga dapat menyediakan unsur hara bagi pertumbuhan tanaman. Hasil samping dari proses fermentasi oleh khamir ini yaitu bioethanol yang dapat menjadi salah satu nilai tambah produk hasil fermentasi sebagai antimikroba. Beberapa khamir diketahui bersifat antagonis terhadap pertumbuhan patogen penyebab penyakit tanaman. Kluveromyces marxianus merupakan khamir bersifat termotoleran yang banyak di kembangkan dalam menghasilkan bioethanol. Kluveromyces marxianus telah dilaporkan dapat memproduksi etanol pada suhu 400C dan dapat tumbuh maksimal pada suhu 470C. Isolat Khamir yang berasal dari tanah ini perlu dilakukan pengujian untuk mengetahui sifatnya pada media cair, kemampuannya untuk hidup pada media dengan jenis gula yang berbeda dan pada media dengan konsentrasi etanol berbeda serta potensinya sebagai antagonis terhadap patogen Fusarium sp. Identifikasi molekular bertujuan untuk mengetahui spesies khamir secara akurat sehingga setelah diketahui informasi terkait spesies khamir tersebut maka dapat diperoleh informasi lain terkait spesies khamir serta peranannya dalam menyehatkan lingkungan. Berdasarkan hasil penelitian bahwa khamir dapat tumbuh pada semua jenis gula dengan suhu 300C dan 370C, isolat khamir Amb 6, Amb 8, Amb 9,dan Amb 17 bersifat fermentatif fakultatif sedangkan K. marxianus Dmku 3 bersifat fermentatif obligat, ketahanan khamir terhadap perbedaan konsentrasi etanol pada media mempengaruhi pertumbuhan terutama pada fase adaptasi, pada suhu 300C dan suhu 370C khamir tidak dapat tumbuh pada media lebih dari 10%. Hasil identifikasi molekular isolat-isolat khamir Amb 6, Amb 8, Amb 9, dan Amb 17 adalah Meyerozyma guilliermondii (Pichia guilliermondii) Telemorf phase (seksual), Candida guilliermondii Anamorf phase (aseksual). Terdapat mekanisme penghambatan Fusarium sp. oleh isolat-isolat khamir Amb 6, Amb 8, Amb 9, Amb 17, dan Dmku 3 berdasarkan kenampakan visual menunjukan mekanisme penghambatan secara antibiosis tetapi pada hasil analisis statistik menunjukkan tidak berbeda nyata antar perlakuan.