Identifikasi Molekuler Dan Karakterisasi Fisiologi Khamir Serta Uji Potensi Antagonismenya Terhadap Jamur Rebah Semai (Sclerotium rolfsii)

Main Author: Rachmawati, Suci
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/4292/
Daftar Isi:
  • Khamir merupakan kelompok jamur uniseluler yang memiliki sifat saprofit ataupun parasit dan memiliki kemampuan untuk bertahan pada kondisi stres lingkungan. Indonesia kaya akan diversitas khamir mengingat kondisi lingkungannya yang lembab sehingga mendukung untuk pertumbuhan khamir. Akan tetapi, sebagian besar kelompok khamir diidentifikasi secara konvensional berdasarkan pengamatan morfologi. Teknik identifikasi tersebut tidak dapat menggambarkan filogeni hingga tingkat spesies. Pada masa sekarang ini khamir paling banyak digunakan untuk keperluan dibidang industri dalam proses produksi minuman beralkohol, biomassa, dan lain-lain. Selain itu, khamir juga ditemukan memiliki potensi yang aplikatif dibidang pengendalian penyakit tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan mengetahui tentang teknik identifikasi molekuler dan karakteristik fisiologi khamir serta potensinya sebagai agens pengendali hayati terhadap patogen tular tanah S. rolfsii. Teknik identifikasi dilakukan dengan identifikasi secara molekuler. Analisis molekuler memiliki tingkat keakuratan yang sangat tinggi dibandingkan dengan cara yang konvensional. Karakterisasi khamir dilakukan dengan menumbuhkan khamir pada media dengan berbagai macam sumber karbon yang diinkubasi pada suhu yang berbeda. Sedangkan pengujian potensi antagonis khamir terhadap jamur S. rolfsii dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan yang diulang sebanyak 5 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa khamir teridentifikasi sebagai khamir Kluyveromyces marxianus strain DMKU3-1042, Meyerozyma caribbica, Meyerozyma guilliermondii isolat AMB2, Meyerozyma guilliermondii isolat AMB3, Meyerozyma guilliermondii isolat AMB4, dan Meyerozyma guilliermondii isolat AMB5. Sedangkan hasil karakterisasi fisiologi khamir menunjukkan bahwa khamir-khamir tersebut mampu tumbuh pada berbagai macam sumber karbon, memiliki toleransi terhadap etanol dan kondisi suhu hingga 37oC. Selain itu, khamir-khamir tersebut juga memiliki potensi antagonis terhadap patogen tular tanah S. rolfsii. Khamir K. marxianus memiliki potensi antagonis sebesar 5,97%, khamir M. caribbica memiliki potensi antagonis sebesar 6,57%, dan khamir M. guilliermondii isolat AMB5 memiliki potensi antagonis sebesar 7,76%.