Pengaruh Konsentrasi Daminozide Dan Waktu Disbudding Pada Pertumbuhan Dan Pembungaan Tanaman Krisan Pot (Chrysanthemum sp.)

Main Author: Ni’mah, Ani Nurin
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/4284/
Daftar Isi:
  • Krisan pot sangat digemari oleh masyarakat karena variasi warna, bentuk bunga dan ketahanan bunga yang tidak mudah layu. Permintaan Krisan pot jenis standar banyak diminati oleh konsumen. Di PT. Wahanakharisma Flora, penjualan krisan pot pada bulan Juni - Agustus 2015 sebanyak 6000-12.000 pot, sedangkan di Condido Agro KbU, pada bulan Juli – September 2016 penjualan krisan pot setiap minggunya mencapai ± 1500 pot (Kusuma, 2015; Ni’mah 2016). Perlu teknik khusus untuk meningkatkan kualitas tanaman krisan agar memenuhi standar kualitas krisan pot. Teknik yang dapat diterapkan ialah dengan perlakuan daminozide dan disbudding. Daminozide merupakan jenis zat pengatur tumbuh yang mempengaruhi pertumbuhan dan pembungaan pada tanaman krisan. Aplikasi daminozide dengan konsentrasi 0 ppm akan menghasilkan tanaman krisan dengan tinggi lebih dari 30 cm. Tinggi tersebut belum memenuhi standar kualitas krisan pot yaitu memiliki tinggi 2 sampai 2,5 kali tinggi pot (Crater, 1992). Selain tinggi tanaman, faktor penentu kualitas krisan pot yang lain yaitu diameter bunga. Akan tetapi untuk memiliki bunga berdiameter besar perlu dilakukan tindakan khusus yaitu pembuangan bakal bunga yang tidak diinginkan (Disbudding). Untuk mendapatkan kualitas bunga yang baik maka proses ini harus segera dilakukan dan diupayakan bakal bunga yang dibuang, masih sekecil mungkin. Oleh karena itu, diperlukan pengetahuan tentang konsentrasi daminozide dan waktu disbudding yang tepat untuk mendapatkan kualitas dan mutu bunga krisan yang tepat. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelari interaksi konsentrasi daminozide dan waktu disbudding pada pertumbuhan dan pembungaan tanaman Krisan pot serta mengetahui pengaruh konsentrasi daminozide dan waktu disbudding terbaik pada pertumbuhan dan pembungaan krisan pot. Hipotesis dari penelitian ini yaitu terdapat interaksi konsentrasi daminozide dan waktu disbudding yang tepat untuk mengendalikan pertumbuhan dan pembungaan pada tanaman Krisan pot, serta mampu meningkatkan diameter bunga pada tanaman Krisan pot. Penelitian ini dilaksanakan di Condido Agro-KbU, Jalan Km-2 Nongkojajar Kecamatan Tutur Pasuruan. Kegiatan penelitian berlangsung pada bulan Januari 2017 s/d April 2017. Alat yang digunakan adalah pot berdiameter 16cm dengan tinggi 12 cm, selang bros, sprayer, dan penggaris. Bahan yang digunakan adalah bibit Krisan pot warna putih tulang yang berasal dari Condido Agro KbU, air, retardan alar dengan bahan aktif daminozide, cocopeat, pupuk kandang sapi, nutrisi AB mix, serta pestisida. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF), yang terdiri atas dua factor, yaitu konsentrasi daminozide yang terdiri dari K1 : 0 ppm, K2 : 4000 ppm, dan K3 : 8000 ppm. Sedangkan faktor kedua perbedaan waktu disbudding yang terdiri dari, T1 : 0 hari setelah inisiasi bunga, T2 : 7 hari setelah inisiasi bunga, dan T3 : 14 hari setelah inisiasi bunga. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 27 satuan percobaan. Pengamatan dilakukan pada 3 mst dengan interval vi pengamatan 2 minggu sekali sampai waktu panen. Pengamatan dilakukan pada pertumbuhan vegetative, generative, dan kualitas bunga. Pengamatan vegetatif meliputi tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai/tanaman), luas daun (cm2/tanaman), dan jumlah cabang (tangkai). Pengamatan generatif, yaitu umur inisiasi bunga (hst) dan umur coloring (hst). Pengamatan kualitas bunga, yaitu diameter bunga (cm), umur panen (hst) dan vase life (hsp). Data pengamatan yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (Uji F) pada taraf 5%. Apabila di dapatkan pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) dengan taraf 5%. Hasil pengamatan menunjukkan tidak terjadi interaksi antara konsentrasi daminozide dan waktu disbudding pada pertumbuhan vegetatif dan generatif tananaman, tetapi menunjukkan adanya interaksi pada lama kesegaran bunga. Konsentrasi daminozide 4000 ppm menghasilkan tanaman krisan dengan tinggi paling ideal dibandingkan dengan perlakuan 0 ppm dan 8000 ppm (kontrol). Jumlah daun paling banyak pada perlakuan kontrol waktu disbudding 0 hsi. Sedangkan luas daun paling besar didapat pada perlakuan disbudding 7 dan 14 hsi. Jumlah cabang tidak dipengaruhi oleh kedua perlakuan. Konsentrasi daminozide 8000 ppm (kontrol) mempercepat umur inisiasi bunga 2 hari dibanding dengan perlakuan lain. Sedangkan waktu disbudding 7 hsi mempercepat 1 minggu umur coloring dan umur panen serta memperbesar diameter bunga 5 cm lebih besar dibanding kontrol. Konsentrasi daminozide 8000 ppm dan waktu disbudding 7 hari setelah inisiasi memiliki kesegaran bunga 7 hari lebih lama dibanding dengan tanaman lain.