Pengaruh Terapi Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Profil Protein Serum dan Ekspresi Superoxide Dismutase pada Otak Tikus (Rattus norvegicus) Model Traumatic Brain Injury
Main Author: | Wardani, Indra Novita |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/4283/ |
Daftar Isi:
- Traumatic Brain Injury merupakan salah satu kerusakan fungsi otak yang dapat menyebabkan gangguan neurologis pada otak. Gangguan ini dapat disebabkan benturan benda keras di kepala sehingga mengakibatkan peningkatan tekanan intrakarnial dan timbulnya radikal bebas. Ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana L.) diketahui mengandung senyawa xanton yang bekerja sebagai antioksidan dan berfungsi sebagai antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil protein serum dan ekspresi SOD pada tikus (Rattus norvegicus) model traumatic brain injury. Penelitian ini menggunakan hewan coba tikus yang dikelompokkan menjadi 4 perlakuan yaitu kontrol negatif, kontrol positif (model TBI), kelompok TBI dengan terapi ekstrak kulit manggis dosis 0,5 mL/hari selama 5 hari dan kontrol TBI dengan terapi minocycline dosis 0,5 mL/hari selama 5 hari. Profil protein dianalisis menggunakan metode elektroforesis SDS-PAGE dan ekspresi SOD pada otak dianalisis secara deskriptif sel-sel yang terekspresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi ekstrak kulit manggis terbentuk pita protein baru dengan BM 79,034 kDa dan meningkatkan ekspresi SOD pada jaringan otak tikus sebesar 78%. Hasil analisa statistik ekspresi SOD menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antar kelompok perlakuan (p<0,01). Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terapi ekstrak kulit manggis dapat digunakan untuk terapi pasca cedera otak.