Pengaruh Penambahan Magnesium Stearat Terhadap Ukuran, Efisiensi Enkapsulasi Dan Disolusi Mikrosfer Atenolol

Main Author: Widianti, Anindya
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/4280/
Daftar Isi:
  • Hipertensi yang merupakan salah satu faktor resiko utama penyebab penyakit jantung koroner banyak diderita geriatri yang cenderung mengalami masalah dalam menelan tablet. Salah satu modifikasi bentuk sediaan yang mudah ditelan yaitu Fast Disintegrating Tablets (FDT). FDT harus memiliki rasa yang enak sehingga perlu dilakukan taste masking. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan taste masking atenolol dengan menggunakan metode emulsifikasi gelasi ionik dan mengetahui pengaruh penambahan magnesium stearat terhadap ukuran dan efisiensi enkapsulasi dari mikrosfer atenolol. Pada penelitian ini dibuat mikrosfer atenolol dengan formula F1, F2, dan F3 dengan variasi perbandingan zat aktif dan kombinasi polimer natrium alginat dan HPMC secara berurutan yaitu 1,5:1 ; 1:1; dan 0,5:1. Karakterisasi mikrosfer yang dilakukan meliputi efisiensi enkapsulasi, pengujian ukuran, sifat alir dan profil pelepasan obat. Berdasarkan hasil evaluasi pada ketiga formula didapatkan F3 merupakan formula optimum dengan hasil efisiensi enkapsulasi paling besar yaitu 54,8511 ± 1,4165%, dan persentase atenolol yang terdisolusi pada menit ke-60 yaitu sebesar 73,8586 ± 1,5509%. Penelitian dilanjutkan dengan membuat formula F3A dengan penambahan magnesium stearat sebesar 2%. Efisiensi enkapsulasi pada F3A secara signifikan lebih besar dibandingkan dengan formula F3 yaitu sebesar 62,0317 ± 2,3092%. Hasil evaluasi ukuran partikel sebesar 462,0133 ± 2,3188 μm yang tidak berbeda secara signifikan dengan formula F3 dan nilai span 0,90 ± 0,07. Persentase atenolol yang terdisolusi pada menit ke-60 mengalami peningkatan yaitu sebesar 80,2277 ± 1,3378%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penambahan magnesium stearat sebanyak 2% dalam pembuatan mikrosfer atenolol menggunakan metode emulsifikasi gelasi ionik dapat meningkatkan efisiensi enkapsulasi namun tidak menghasilkan rata-rata ukuran partikel yang lebih besar dan tidak mempengaruhi disolusi atenolol dari mikrosfer.