Analisis Cost Minimization Penggunaan Profilaksis Injeksi Intravena Ceftriaxone Dan Cefotaxim Pada Pasien Yang Menjalani Bedah Sesar Di Rsia Mardi Waloeja Rampal

Main Author: Arinta, Yukko
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/4271/
Daftar Isi:
  • Bedah sesar merupakan suatu metode persalinan melalui insisi pada dinding abdomen dan pada dinding uterus yang prakteknya semakin meningkat dari tahun ke tahun. Meningkatnya angka kejadian dan permintaan bedah sesar di masyarakat sebanding dengan peningkatan penggunaan antibiotik profilaksis yang digunakan untuk mencegah infeksi pasca bedah sesar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penggunaan ceftriaxone dan cefotaxim intravena untuk antibiotik profilaksis menggunakan metode CMA pada pasien bedah sesar dilihat dari perspektif penyedia layanan kesehatan dan penelitian ini telah dinyatakan laik etik oleh Komisi Etik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Penelitian dilakukan secara retrospektif dari data rekam medis dan biaya pengobatan periode Januari – Desember 2016 dengan teknik total sampling. Jumlah sampel yang diperoleh pada penelitian ini sebanyak 22 pasien. Analisis konsekuensi intervensi (lama rawat inap dan lama kering luka) dilakukan dengan menggunakan uji homogenitas dan menunjukkan hasil yang homogen. Antibiotik profilaksis yang digunakan adalah ceftraiaxone (generik n = 12, paten n = 3) dan cefotaxim (generik n = 5, paten n = 2). Rata-rata total biaya yang dikeluarkan oleh pasien bedah sesar adalah Rp 5.573.018,- (ceftriaxone generik), Rp 16.351.216,- (ceftriaxone paten), Rp 6.470.650,- (cefotaxime generik) dan Rp 9.215.725,- (cefotaxime paten). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu antibiotik profilaksis yang memiliki biaya lebih murah secara CMA adalah ceftriaxone generik.