Hubungan Pemberian Informasi Obat Oleh Apoteker Terhadap Kepuasan Pasien Pada Pelayanan Swamedikasi Di Apotek Kota Malang

Main Author: Maharani, Bayu Firly
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/4266/5/BAB%204.pdf
http://repository.ub.ac.id/4266/6/BAB%205.pdf
http://repository.ub.ac.id/4266/7/BAB%206.pdf
http://repository.ub.ac.id/4266/8/BAB%207.pdf
http://repository.ub.ac.id/4266/9/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.ub.ac.id/4266/
Daftar Isi:
  • Pemberian informasi obat bertujuan agar pasien dapat mengetahui penggunaan obat yang diterimanya. Oleh karena itu, apoteker dituntut untuk memberikan informasi obat yang digunakan pasien agar tidak terjadi kesalahan pengobatan pada saat melakukan swamedikasi. Apabila peran apoteker dalam memberikan informasi obat telah sesuai, maka akan membentuk suatu penilaian, yaitu kepuasan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian informasi obat oleh apoteker terhadap kepuasan pasien pada pelayanan swamedikasi di apotek Kota Malang. Penelitian ini telah mendapatkan persetujuan laik etik dengan nomor 257/EC/KEPK-S1-FARM/07/2007. Metode penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dan jumlah sampel sebanyak 96 pasien. Pemilihan sampel apotek dengan random sampling secara cluster sampling, dimana sampel diambil perkecamatan. Pemilihan sampel dilakukan dengan purposive sampling yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen yang digunakan adalah kuisioner pemberian informasi obat dan kepuasan pasien yang telah tervalidasi. Hasil penelitian yang diuji menggunakan somers’d menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,021 (p<0,05) yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara kedua variabel. Kesimpulan dari penelitian ini, yaitu terdapat hubungan pemberian informasi obat oleh apoteker terhadap kepuasan pasien pada pelayanan swamedikasi.