Hubungan Asupan Asam Amino Triptofan Terhadap Tingkat Stres Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang

Main Author: Kahana, Artemisia
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/4228/
Daftar Isi:
  • Stres adalah perasaan seseorang apabila kelebihan beban dan masalah, tegang, khawatir atau tegang. Stres sangat berbahaya jika tidak dimanajemen dengan baik karena dapat mengganggu keadaan fisik dan psikologis seseorang. Salah satu zat gizi yang dapat membantu penurunan tingkat stres adalah asam amino triptofan. Pemberian suplemen asam amino triptofan telah terbukti dapat meningkatkan kadar serotonin dalam otak yang memicu rasa tenang, rileks, dan bahagia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh asupan asam amino triptofan terhadap tingkat stres mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Brawijaya Malang. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional study. Responden sebanyak 63 orang (laki-laki dan perempuan) yang diambil secara acak dengan kriteria inklusi dan ekslusi yang sudah ditentukan. Tingkat stres diukur berdasarkan hasil kuesionaire PSS (Perceived Stress Scale) dan asupan asam amino triptofan responden dicatat menggunakan self estimated Food Record 3x24 jam, yang kemudian dianalisis menggunakan uji hubungan Pearson. Hasil penelitian ini adalah didapatkan 82,53% responden mengalami stres tingkat sedang. Hasil uji hubungan antara asupan asam amino triptofan dengan tingkat stres menunjukkan nilai p=0.007 dan r=-0.337 .Rata-rata asupan asam amino triptofan responden adalah 0.45 ± 0.16 gram. Kesimpulan penelitian adalah adanya hubungan antara asupan asam amino triptofan dengan tingkat stres yakni semakin tinggi tingkat asupan asam amino triptofan, semakin rendah tingkat stres.