Interpolasi Spasial Metode Co-Kriging Menggunakan Semivariogram Isotropik Dan Anisotropik (Studi Kasus Pada Data Curah Hujan Wilayah Lumajang
Main Author: | Adelia, Rara Sinta Ayu |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/4224/ |
Daftar Isi:
- Metode co-kriging merupakan metode interpolasi spasial untuk menduga nilai suatu peubah dengan menambahkan nilai terboboti dari peubah sekunder untuk menduga nilai peubah primer di lokasi tertentu. Dalam metode co-kriging perlu diperhitungkan semivariogram untuk menunjukkan korelasi spasial dalam pengamatan yang diukur. Beberapa model semivariogram yang sering digunakan dalam metode co-kriging adalah model gaussian, spherical dan exponential. Tujuan penelitian ini adalah menentukan semivariogram terbaik untuk menginterpolasi data curah hujan menggunakan metode co-kriging dengan semivariogam isotropik dan anisotropik, selain itu tujuan penelitian ini adalah mendapatkan pemetaan curah hujan wilayah Kabupaten Lumajang dengan semivariogam isotropik dan anisotropik. Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa model spherical merupakan model semivariogram terbaik yang dapat digunakan untuk interpolasi menggunakan semivariogram isotropik sedangkan model semivariogram exponential merupakan model terbaik untuk semivariogram anisotropik. Interpolasi menggunakan semivariogram isotropik memiliki nilai RMSE terkecil dan merupakan bentuk umum semivariogram teoritis. Sehingga model spherical semivariogram isotropik lebih baik digunakan untuk menginterpolasi curah hujan di wilayah Kabupaten Lumajang. Dari hasil intepolasi terlihat bahwa semakin gelap warna suatu wilayah maka wilayah tersebut memiliki curah hujan yang tinggi dan terletak pada dataran tinggi.