Analisis Efisiensi Biaya Produksi Keripik Kentang dengan Pendekatan Target Costing pada UKM Agronas Gizi Food di Kota Batu

Main Author: Aulawiah, Rizkina
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/4220/
Daftar Isi:
  • Kegiatan bisnis yang dilakukan suatu perusahaan memiliki tujuan mendapatkan keuntungan yang maksimal. Perusahaan dapat melakukan berbagai upaya untuk mencapai tujuan tersebut diantaranya dengan meningkatkan harga jual dan menghemat biaya-biaya dalam pengolahan produk yang dihasilkan. Efisiensi biaya memiliki peranan penting dalam pencapaian profit atau keuntungan suatu perusahaan. Menurut Kristisana (2014), efisiensi biaya produksi adalah kemampuan perusahaan dalam menggunakan sumber daya dengan tingkat pemborosan serendah mungkin serta tidak memerlukan biaya tambahan. Kegiatan efisiensi biaya ini seharusnya dapat dilakukan oleh semua bentuk perusahaan agar dapat membantu mencapai keuntungan. Perusahaan kecil seperti Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga dapat melakukan kegiatan efisiensi biaya untuk perkembangan kegiatan ekonominya. UMKM yang bergerak di bidang makanan dan minuman di Indonesia saat ini semakin berkembang. Salah satu jenis UMKM yang bergerak di bidang industri makanan adalah Agronas Gizi Food. Alternatif upaya yang dapat dilakukan Agronas Gizi Food untuk melakukan efisiensi biaya untuk meningkatkan keuntungan adalah dengan metode target costing. Pada metode ini dilakukan minimalisasi biaya produksi agar perusahaan tetap bertahan dengan harga jual, maka daripada itu Agronas Gizi Food harus mampu merumuskan perhitungan biaya dengan benar agar keuntungan penjualan yang diperoleh dapat sesuai dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengidentifikasi biaya-biaya yang terdapat pada biaya produksi keripik kentang di Agronas Gizi Food; (2) Menganalisis efisiensi biaya produksi keripik kentang di Agronas Gizi Food dengan metode target costing; (3) Membandingkan analisis biaya produksi menggunakan Biaya Standar dengan metode Target Costing. Penelitian dilakukan di UMKM Agronas Gizi Food yang merupakan unit usaha dagang yang sudah cukup terkenal di kota Batu, Jawa Timur dan telah memiliki izin pendirian usaha dan dagang dengan no Dep. Kes. R P-IRT No 2153 5790 4008. Penentuan responden dilakukan secara sengaja (purposive sampling). Pengambilan sampel atau responden didasarkan pada pertimbangan tertentu (judgement sampling). Metode pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan kajian pustaka. Metode analisis komponen biaya produksi dilakukan dengan metode penentuan biaya standar sedangkan untuk analisis biaya yang efisien menggunakan metode target costing. Selanjutnya untuk mendapatkan komponen biaya yang efisien diperlukan proses rekayasa nilai atau value engineering. Rekayasa nilai dilakukan sebagai upaya yang digunakan untuk membantu perusahaan dalam perhitungan beberapa biaya-biaya produksi agar dapat diminimalkan tanpa harus mengurangi kualitas produk yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya-biaya yang digunakan Agronas Gizi Food selama tahun 2016 belum efisien sehingga perusahaan masih belum ii mencapai target laba yang diharapkan sebesar 15%. Laba yang diperoleh perusahaan untuk setiap gram keripik kentang hanya mampu mencapai persentase laba sebesar 10,42%. Total biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk setiap gram keripik kentang sebesar Rp.115,72,-. Secara keseluruhan pada tahun 2016, perusahaan mengeluarkan biaya sebesar Rp.426.914.467,-. Hasil analisis target costing menunjukkan biaya efisien yang dapat digunakan perusahaan untuk mencapai target laba. Perhitungan target costing menunjukkan biaya per gram keripik kentang yang dikeluarkan perusahaan lebih efisien menjadi sebesar Rp.109,80,-. Biaya yang dihitung menggunakan target costing tersebut dapat membantu perusahaan untuk mencapai keuntungan yang diharapkan sebesar Rp.19,37,- per gram keripik kentang atau setara dengan 15%. Berdasarkan perbandingan perhitungan biaya standar dan target costing maka perusahaan harus mampu melakukan penghematan beberapa komponen biaya agar menjadi lebih efisien. Rekayasa nilai yang dilakukan untuk membantu efisiensi biaya dan pencapaian target laba diterapkan pada beberapa komponen biaya produksi seperti melakukan rekayasa nilai pada sistem pengupahan tenaga kerja dan penggunaan bahan bakar.