Dampak Program Batu Go Organic Terhadap Sosial, Ekonomi Dan Lingkungan Kelompok Tani Di Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu

Main Author: Fakhri, Muhammad Irham Alif
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/4207/
Daftar Isi:
  • Pertanian organik berkembang pesat di Indonesia. Menurut data Statistik dan Tren Organik 2015 yang diterbitkan oleh FiBL (Forschungsinstitute for Biologischen Landbau) dan IFOAM (International Federation of Organic Agricultural Movement) dalam pameran produk organik terbesar di dunia, Indonesia termasuk salah satu negara yang masuk dalam sepuluh negara dengan pertambahan lahan organik tertinggi di dunia pada tahun 2014 yaitu sebesar 76.013,20 ha dan data dari Badan Pusat Statistik (2014), menunjukkan bahwa hasil produksi rata-rata pertanian di Indonesia (organik dan konvensional) adalah cenderung meningkat dari tahun ketahun dan mencapai 5,15 ton per hektar di tahun 2013. Hal tersebut menunjukkan meningkatknya permintaan masyarakat khususnya di Indonesia untuk mengkonsumsi produk-produk organik karena kesadaran akan pentingnya kesehatan dan lingkungan. Meningkatnya kesadaran masyarakat akan permasalahan lingkungan, kesehatan dan pangan yang aman serta berkualitas menjadikan kesadaran akan pentingnya pertanian organik di beberapa negara di dunia termasuk di Indonesia yang semakin meningkat pesat. Salah satu kota di Indonesia yang mendukung akan perkembangan pertanian organik adalah Kota Batu. Melalui program Batu Go Organic mulai tahun 2011, pemerintah daerah Kota Batu berupaya untuk merubah kebiasaan petani agar tidak lagi mencemari lingkungan dengan pupuk dan pestisida kimia yang mereka gunakan secara berlebihan. Dari permasalahan yang ada pada kelompok tani Makmur Sejahtera yang menjalankan program Batu Go Organic. Tujuan diadakan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan implementasi program Batu Go Organic di Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu dan (2) Menganalisis dampak sebelum dan sesudah ii adanya program Batu Go Organic terhadap sosial, ekonomi dan lingkungan kelompok tani di Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Jenis penelitian ini adalah penelitian mix methods dimana untuk menjawab tujuan pertama dilakukan dengan analisis kualitatif dan untuk menjawab tujuan kedua dilakukan dengan analisis kuantitatif menggunakan tabel skoring dengan alat bantu skala likert. Implementasi program Batu Go Organic dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dalam tahap pembangunan program Batu Go Organic masih dalam tahap jangka menengah karena dari hasil sosialiasi penerapan pertanian menuju organik dari anggota kelompok tani sudah mulai melakukan pertanian organik dan kondisi lahan dari anggota kelompok tani Makmur Sejahtera sudah lebih baik dari pada saat bertani secara konvensional tetapi masih belum terwujudnya kawasan pertanian organik yang mengarah pada konsep agrowisata sedangkan untuk dampak sesudah adanya program Batu Go Organic mengalami peningkatan sebesar 31,4% terhadap indikator sosial dan peningkatan sebesar 36,2% terhadap indikator lingkungan kelompok tani sedangkan untuk indikator ekonomi kelompok tani mengalami penurunan sebesar 10,6% sesudah adanya program Batu Go Organic. Dari hasil penelitian yang telah didapatkan, dapat dikemukakan beberapa saran dari penelitian ini diantaranya adalah : (1) Anggota kelompok Tani Makmur Sejahtera dan juga Dinas Pertanian Kota Batu diharapkan dapat saling berkerjasama dalam pelaksanaan dan juga pendampingan untuk membuat kawasan pertanian organik yang mengarah pada konsep agrowisata. (2) Dinas Pertanian Kota Batu diharapkan segera menindaklanjuti sertifikasi organik dan membentuk pasar khusus produk pertanian organik agar petani bisa memasarkan hasil produk pertanian organiknya lebih mudah dan juga bisa meningkatkan ekonomi petani yang sebelumnya mengalami penuruan sesudah adanya program Batu Go Organic.