Hubungan Antara Stres Dengan Snacking Pada Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas IIA Malang
Main Author: | Safitri, Aqmarina Diah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/4194/ |
Daftar Isi:
- Stres merupakan suatu keadaan yang menekan pada diri individu. Stres diindikasikan sebagai adanya peningkatan kadar kortisol plasma yang dapat menyebabkan peningkatan asupan makan terutama makanan berkalori tinggi. Saat stres, orang memiliki kecenderungan untuk mengkonsumsi makanan cemilan tinggi kalori, karbohidrat dan lemak yang dapat menyebabkan kelebihan berat badan hingga obesitas. Obesitas dapat terjadi apabila orang yang mengkonsumsi cemilan tidak memperhatikan jumlah kalori pada makanan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara stres dengan snacking pada narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas IIA Malang. Desain penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Purposive Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 72 responden. Data terkait stres diperoleh dari kuisioner Perceived Stress Scale (PSS-10) dan data asupan snack diperoleh dari pengisian form Food Diary. Form Food Diary diisi selama tujuh hari berturut-turut dengan dilakukan verifikasi pada hari kedua dan keempat. Hasil analisis dengan uji hubungan Spearman menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara stres dengan snacking (p < 0,01; r = 0,704). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang positif antara stres dengan snacking pada narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas IIA Malang, di mana semakin tinggi stres yang dialami maka semakin tinggi snacking yang dikonsumsi oleh responden.