Pengaruh Penambahan Tepung Umbi Garut (Maranta Arundinaceae L ) Pada Minuman Kefir Sinbiotik Berbasis Susu Sapi Terhadap Kadar Lemak
Main Author: | Ningrum, Novita Dwi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/4178/ |
Daftar Isi:
- Kefir merupakan produk minuman fungsional berkadar lemak rendah yang dapat memberi manfaat terhadap kesehatan. Bakteri asam laktat (BAL) sebagai probiotik dalam produk pangan dapat menurunkan kadar kolesterol atau trigliserida dalam darah. Sifat fungsional kefir dapat ditingkatkan dengan penambahan prebiotik. Tanaman garut (Maranta arundiacea L.) berpotensi sebagai prebiotik karena mengandung oligosakarida dan polisakarida yang berfungsi untuk meningkatkan aktvitas bakteri asam laktat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung garut (Maranta arundinaceae L) pada minuman kefir sinbiotik berbasis susu sapi terhadap kadar lemak. Penelitian ini merupakan true eksperimental posttest-only control design dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Terdapat 4 perlakuan yang berbeda pada sampel yaitu perlakuan tanpa penambahan tepung umbi garut, penambahan tepung umbi garut 2,5% (w/v), 5% (w/v) dan 7,5% (w/v). Variabel yang diukur yaitu kadar lemak dengan menggunakan metode soxhlet setelah difermentasi selama 20 jam dengan suhu 20-25oC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kadar lemak pada P0 (konsentrasi tepung garut 0%) sebesar 3,52%; P1 (konsentrasi tepung garut 2,5%) sebesar 3,45%; P2 (konsentrasi tepung garut 5%) sebesar 2,95% dan P3 (konsentrasi tepung garut 7,5%) sebesar 3,09%. Kesimpulan dari penelitian ini tidak ada pengaruh yang signifikan terkait penambahan tepung umbi garut (Maranta arundinceae L) pada minuman kefir sinbiotik berbasis susu sapi terhadap kadar lemak.