Hubungan Asupan Karbohidrat Dan Kecemasan Terhadap Status Gizi Pasien Kanker Serviks Stadium Iii Kemoradiasi Rsud Dr. Saiful Anwar Malang

Main Author: Faizatitin, Atik
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/4173/1/Atik%20Faizatitin.pdf
http://repository.ub.ac.id/4173/
Daftar Isi:
  • Kanker serviks adalah kanker yang paling sering menyebabkan kematian pada wanita. Penyebab utama terjadinya kanker serviks adalah virus HPV (human papilloma virus). Salah satu metode pengobatan pada penyakit kanker adalah kemoradiasi. Terapi kemoradiasi beresiko terjadinya malnutrisi. Hal ini disebabkan karena kakeksia dan efek samping dari kemoradiasi. Efek samping kemoradiasi adalah anoreksia, mual, muntah dan gangguan gastrointestinal yang akan menyebabkan penurunan asupan makan. Salah satu dampak psikis dari kemoradiasi yaitu kecemasan. Gangguan gastrointestinal yang terjadi akibat kecemasan adalah kehilangan nafsu makan. Asupan makan dan kecemasan akibat kemoradiasi dapat berpengaruh terhadap status gizi pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan karbohidrat dan kecemasan terhadap status gizi pasien kanker serviks stadium III kemoradiasi RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. Metode dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan cara total sampling dan diperoleh sampel penelitian sebanyak 32 sampel dengan memperhatikan kriteria inklusi dan ekslusi. Pengambilan data asupan makan menggunakan metode Estimated Food Record (EFR) selama 3 hari. Dari penelitian ini, didapatkan asupan karbohidrat yang kurang yaitu sebanyak 75%, tingkat kecemasan yang sedang 68,8% dan status gizi kurus sebanyak 56,2%. Analisa data menggunakan uji hubungan Fisher Exact. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan antara asupan karbohidrat dengan status gizi dengan p = 0,04 (p < 0,05). Terdapat hubungan searah yang signifikan antara tingkat kecemasan dengan status gizi dengan p = 0,002 (p < 0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara asupan karbohidrat dan tingkat kecemasan dengan status gizi.