Strategi Pengembangan Usaha Sayuran Organik Pada Kelompok Tani “Vigur Organik” Kota Malang Jawa Timur
Main Author: | Rahmania, Dian |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/4166/ |
Daftar Isi:
- Potensi dan peluang pengembangan pertanian organik pada subsektor hortikultura, terutama pada tanaman sayuran memiliki prospek yang baik dan telah berkembang. Adanya kemajuan secara global terkait perekonomian, pendidikan, peningkatan pendapatan, dan kesadaran masyarakat untuk kesehatan dan lingkungan menyebabkan permintaan produk sayuran organik semakin meningkat, sehingga potensi dan peluang pengembangan pertanian organik di bidang hortikultura untuk sayuran organik cukup terbuka di masa mendatang (Santi, 2008). Salah satu produsen sayuran organik yang ada di Kota Malang adalah kelompok tani “Vigur Organik” yang terletak di Komplek Villa Gunung Buring, Kelurahan Cemorokandang, Kecamatan Kedungkandang. Semakin banyaknya petani dan pengusaha agribisnis yang bergerak dalam bidang pertanian organik menyebabkan persaingan dalam unit usaha pengembangan sayuran organik semakin meningkat. Oleh karena itu, unit usaha yang bergerak dalam pengembangan sayuran organik harus memiliki strategi yang tepat agar usaha sayuran organik tersebut dapat lebih berkembang. Tujuan dari penelitian ini ialah (1) Menganalisis faktor-faktor internal dan eksternal yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman bagi pengembangan usaha sayuran organik pada kelompok tani “Vigur Organik” (2) Merumuskan alternatif strategi pengembangan usaha yang tepat untuk diterapkan oleh kelompok tani “Vigur Organik”, dan (3) Memilih prioritas strategi pengembangan usaha terpilih yang tepat untuk diterapkan oleh kelompok tani “Vigur Organik”. Penelitian ini dilakukan pada kelompok tani “Vigur Organik” yang terletak di Komplek Villa Gunung Buring, Kelurahan Cemorokandang, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang pada bulan Maret sampai April 2017. Penentuan responden internal menggunakan key informan yaitu ketua kelompok tani “Vigur Organik”, sedangkan penentuan responden eksternal menggunakan metode accidental sampling yaitu konsumen yang berjumlah 30 orang. Metode pengumpulan data menggunakan data primer dan sekunder. Untuk analisis data menggunakan analisis matriks IFE, matriks EFE, matriks IE, analisis SWOT, dan analisis QSPM. Berdasarkan analisis Internal Factor Evaluation (IFE) kekuatan utama yang dimiliki oleh kelompok tani “Vigur Organik” ialah produk telah memiliki sertifikasi organik dan kelemahan utama ialah struktur organisasi belum berjalan dengan baik. Berdasarkan hasil analisis Eksternal Factor Evaluation (EFE) yang menjadi peluang terbesar ialah adanya dukungan pemerintah dan ancaman utama ialah tingkat persaingan yang tinggi. Matriks IFE menghasilkan skor sebesar 3,25. Sedangkan matriks EFE menghasilkan skor sebesar 2,86. Berdasarkan hasil matriks IE yang telah dihitung melalui matriks IFE dan EFE menunjukkan bahwa posisi kelompok tani “Vigur Organik” berada pada kuadran IV, yaitu menggambarkan tumbuh dan kembangkan (growth and build). Hasil analisis SWOT menghasilkan delapan alternatif strategi yang dapat diterapkan oleh kelompok tani “Vigur Organik” yaitu memperluas pasar untuk meningkatkan penjualan, mengoptimalkan dan meningkatkan volume produksi sayuran organik, memperbaiki struktur organisasi, meningkatkan modal dengan memanfaatkan dukungan pemerintah dan lembaga keuangan lainnya, mempertahankan dan meningkatkan kerjasama dengan distributor, mempertahankan sertifikasi organik, mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk, dan melakukan diversifikasi terhadap produk yang tidak terjual atau tidak layak jual. Prioritas strategi alternatif terpilih yang tepat untuk direkomendasikan kepada kelompok tani “Vigur Organik”, berdasarkan hasil analisis matriks QSP (Quantitative Strategic Planning) adalah mengoptimalkan dan meningkatkan volume produksi sayuran organik. Prioritas alternatif strategi berikutnya adalah mempertahankan sertifikasi organik. Prioritas strategi alternatif terakhir yang dapat dilakukan oleh kelompok tani “Vigur Organik” adalah mempertahankan dan meningkatkan kerjasama dengan distributor.