Willingness To Pay Dan Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Akseptabilitas Petani Padi Terhadap Asuransi Pertanian Di Desa Mangunrejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur

Main Author: Rukmi, Sapto Mei Novita
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/4159/
Daftar Isi:
  • Sektor pertanian di Indonesia menjadi peranan penting bagi keseluruhan perekonomian dan pembangunan nasional, apalagi ketika sektor lainnya menurun pertanian menjadi penyelamat perekonomian. Oleh karena itu, pemerintah melalui Kementerian Pertanian merancang sasaran strategis yaitu pencapaian swasembada padi, jagung, dan kedelai. Di Indonesia, produksi padi mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Jawa Timur merupakan sentral produksi padi di Indonesia. Di waktu yang sama Kecamatan Kepanjen merupakan sentral produksi padi di Kabupaten Malang. Sebagai sentral produksi padi, Kecamatan Kepanjen memiliki beberapa masalah pada usahatani padi. Masalah tersebut antara lain perubahan iklim yang ekstrim, hama dan penyakit tanaman. Masalah – masalah tersebut dapat menyebabkan penurunan produksi padi hingga menyebabkan terjadinya kegagalan panen. Pemerintah melalui menteri pertanian menciptakan sebuah solusi, solusi tersebut adalah asuransi pertanian. Namun dalam pelaksanaannya, asuransi pertanian belum sepenuhnya mendapatkan respon yang positif dari petani. Kesadaran terhadap tingkat akseptabilitas petani terhadap asuransi pertanian masih kurang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi akseptabilitas petani padi terhadap asuransi pertanian, dan mengestimasi willingness to pay (WTP) petani padi terhadap asuransi pertanian. Diharapkan akan diperoleh kebijakan pemerintah tentang asuransi pertanian yang dapat memberikan dampak positif terhadap petani padi, sehingga produksi padi dapat berlangsung secara kontinu. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Mangurnejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang Jawa Timur dan dilaksanakan pada Maret – April 2017. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan regresi logistik. Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik sosial ekonomi petani padi dan mengestimasi willingness to pay petani padi terhadap asuransi pertanian. Sedangkan analisis regresi logistik digunakan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi tingkat akseptabilitas petani padi terhadap asuransi pertanian. Hasil penelitian antara lain petani padi pada lokasi penelitian memiliki akseptabilitas yang tinggi terhadap asuransi pertanian. Variabel pengalaman dan pendapatan terhadap asuransi pertanian signifikan secara statistik dan memiliki nilai koefisien yang positif. Artinya probabilitas petani padi untuk memiliki akseptabilitas terhadap asuransi pertanian akan meningkat ketika pengalaman, pendapatan, dan kesadaran terhadap asuransi meningkat pula. Sedangkan variabel frekuensi bertemu PPL signifikan secara statistik namun memiliki nilai koefisien yang negatif terhadap asuransi pertanian. Artinya probabilitas petani padi untuk memiliki akseptabilitas terhadap asuransi pertanian akan meningkat ketika frekuensi bertemu PPL menurun. Sedangkan variabel umur dan pendidikan tidak signifikan secara statistik terhadap akseptabilitas petani padi terhadap asuransi 6 pertanian. Kesanggupan membayar premi atau willingness to pay petani padi terhadap asuransi pertanian pada lokasi penelitian sebesar Rp 35.113,- dengan jumlah responden sebanyak 40 atau 80% dari total responden yang dijadikan sampel penelitian. Petani padi pada lokasi penelitian mengacu pada konsep harga maksimum, yaitu dengan menggunakan harga acuan sebagi harga dasar dan untuk selanjutnya menaikkan jumlah premi yang dibayarkan sesuai kesanggupan maksimum mereka.