Pengukuran Kinerja Keuangan PT. AS Tahun 2012-2016 Dengan Menggunakan Analisis Du Pont System
Main Author: | Yanti, Rut Novi Ari |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/4150/ |
Daftar Isi:
- Meningkatnya jumlah investor dalam suatu perusahaan berperan penting dalam hal penyediaan modal guna menjalankan kegiatan operasional perusahaan sehingga menghasilkan suatu produk yang dapat dijual dipasaran. Penjualan yang dilakukan untuk memperoleh keuntungan bagi perusahaan yang nantinya akan memberikan pendapatan bagi pemegang saham itu sendiri. Ketertarikan investor untuk menginvestasikan modal kepada suatu perusahaan dilihat dari penyediaan laporan keuangannya. Laporan keuangannya akan dianalisis dengan menggunakan metode analisis yang memberikan gambaran bagaimana tingkat keuntungan yang akan diperoleh serta tingkat pengembalian ekuitas yang dimiliki oleh investor. Tujuan penelitian ini adalah : (1) Menganalisis kinerja keuangan pada PT.AS apabila diukur dari ROI (Return on Investment) pada tahun 2012-2016; dan tujuan (2) Menganalisis kinerja keuangan pada PT.AS apabila diukur dari ROE (Return on Equity) pada tahun 2012-2016. Metode penentuan objek penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Objek dalam penelitian ini ialah PT.AS yang berpusat di 11th Floor, Mazaya Business Avenue-Tower AA1, First Al Khail St, Dubai, United Arab Emirates. Jenis data yang digunakan ialah data sekunder yang terdiri atas : laporan neraca untuk tahun terakhir 2012-2016 dan laporan laba rugi untuk tahun terakhir 2012- 2016. Sumber data diperoleh dari data internal perusahaan yakni annual report perusahaan yang dipublikasikan untuk kepentingan umum dan laporan keuangan perusahaan go public yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) yang termasuk ke dalam sektor pertanian pada periode 2012-2016. Tahapan pengumpulan data yang dilakukan ialah pertama, riset data berbasis digital dan kedua, riset kepustakaan. ii Dalam penelitian ini nilai ROI berfungsi untuk mengukur tingkat penghasilan bersih yang diperoleh dari total aktiva perusahaan sedangkan nilai ROE berfungsi untuk mengukur tingkat penghasilan bersih yang diperoleh pemilik perusahaan atas modal yang diinvestasikan. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi nilai ROI pada suatu perusahaan diantaranya adalah NPM (Net Profit Margin) dan TATO (Turn Asset Turn Over). Dimana nilai NPM pada perusahaan PT. AS dipengaruhi oleh penjualan dan laba bersih setelah pajak, semakin besar nilai laba bersih setelah pajak akan meningkatkan nilai NPM suatu perusahaan dan sebaliknya. Sedangkan TATO dipengaruhi oleh penjualan dan total aset yang dimiliki. Penjualan pada PT.AS mengalami fluktuatif hal ini dikarenakan pada tahun 2014 harga saham perusahaan PT.AS berada di bawah nilai saham rata-rata di BSE (Bombay Stock Exchange) dan NSE (National Stock Exchange) serta nilai tukar rupe (Rs) yang menurun. Semakin besar total penjualan dapat meningkatkan nilai TATO perusahaan. Sedangkan beberapa faktor yang mempengaruhi nilai ROE perusahaan PT.AS ialah ROI dan Equity Multiplier. Dimana nilai ROI dipengaruhi oleh NPM dan TATO sedangkan nilai Equity Multiplier dipengaruhi oleh total aktiva yang dibagi dengan modal sendiri. Semakin besar total aktiva yang dimiliki perusahaan dapat meningkatkan nilai equity multiplier. Kondisi perusahaan yang memiliki kinerja perusahaan yang baik apabila nilai ROE yang dimiliki semakin besar sebab nilai ROE yang akan menujukkan kepada para pemegang saham seberapa besar penghasilan bersih yang akan diperoleh sebagai akibat modal yang telah diinvestasikannya. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan beberapa hal : (1) Data perhitungan nilai ROI pada PT.AS periode tahun 2012-2016 menunjukkan bahwa ROI berada di bawah rata-rata industri sejenis yang menunjukkan bahwa perputaran aktiva dan net profit margin masih sangat rendah. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba kurang baik; (2) Data perhitungan nilai ROE pada PT.AS periode tahun 2012-2016 menunjukkan bahwa ROE berada di bawah rata-rata industri sejenis yang menunjukkan bahwa margin laba, rasio perputaran total aset, dan multiplier iii ekuitas masih sangat rendah. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dalam pengembalian ekuitas kepada pemegang saham masih kurang baik. Saran yang dapat direkomendasikan adalah : (1) perusahaan harus mengantisipasi dengan cara mengurangi biaya, meningkatkan penjualan yang dapat meningkatkan laba dan mengurangi beban aset atas operasional perusahaan; (2) guna mencapai komposisi modal yang optimal perusahaan hendaknya lebih cermat dalam memilih sumber pendanaan sehingga biaya modalnya lebih rendah daripada nilai ROI yang akan berakibat nilai ROE menjadi rendah; (3) perusahaan harus mengkombinasikan ROI dan ROE dalam menunjukkan kinerja keuangan perusahaan sebab keduanya saling berkaitan dan dapat mengatasi kelemahan masing-masing teknik analisa tersebut.