Kandungan Leusin, Treonin, Dan Arginin Pada Tepung Belalang Kayu (Valanga Nigricornis) Dengan Metode Sun-Drying Dan Oven-Drying

Main Author: Velayati, Ali Akbar
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/4143/
Daftar Isi:
  • Belalang kayu merupakan salah satu pangan fungsional sumber protein tinggi. Pengolahan belalang kayu menjadi tepung dapat menjadi pangan olahan berprotein tinggi. Pengolahan tepung dengan metode pengeringan yang berbeda seperti pengeringan oven dan pengeringan penjemuran matahari akan mempengaruhi kandungan protein tepung. Mutu suatu protein ditentukan dari kandungan asam aminonya. Asam amino esensial yang diperlukan tubuh hanya diperoleh dari asupan makanan diantaranya adalah leusin, treonin, dan arginin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan leusin, treonin, dan arginin pada tepung belalang kayu dengan metode pengeringan oven dan pengeringan matahari. Penelitian ini merupakan penelitian analytical study dengan menggunakan studi semi eksperimental. Sampel belalang kayu pada penelitian ini berasal dari petani belalang kayu di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Hasil penelitian menunjukkan kandungan leusin, treonin dan arginin pada metode pengeringan oven berturut – turut adalah 3,973 gram/100 gram; 1,701 gram/100 gram; 0,2275 gram/100 gram, sedangkan kandungan leusin, treonin, dan arginin pada metode pengeringan matahari berturut – turut adalah 4,659 gram/100 gram; 2,186 gram/100 gram; 2,629 gram/100 gram. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan kandungan leusin, treonin, dan arginin pada tepung belalang kayu metode pengeringan oven dan pengeringan matahari.