Hubungan Antara Suhu Makanan Dan Mutu Organoleptik Terhadap Sisa Makanan Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang
Main Author: | Sabara, Anawai Istiqlal |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/4139/ |
Daftar Isi:
- Analisis sisa makanan bertujuan untuk mengukur keberhasilan penyelenggaraan makanan dalam memenuhi standar pelayanan minimal rumah sakit. Suhu makanan dan mutu organoleptik merupakan faktor eksternal penyebab sisa makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara suhu makanan dan mutu organoleptik terhadap sisa makanan. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang. Responden merupakan pasien rawat inap di ruang mawar RS UMM yang telah memenuhi kriteria inklusi. Analisis sisa makanan menggunakan metode digital imaging. Persepsi pasien terhadap mutu organoleptik makanan didapatkan dengan menggunakan kuesioner dan suhu makanan penyajian didapatkan dengan menggunakan termometer infrared tembak. Data yang didapatkan diuji hubungannya menggunakan uji Spearman. Hasil penelitian menunjukkan sisa makanan pada keempat jenis makanan, yaitu makanan pokok, lauk nabati, lauk hewani, dan sayur di RS UMM berkisar 16,28-37,72% dengan rata-rata 31,5%, suhu makanan berkisar 29,50-37,92 oC, dan penilaian mutu organoleptik cenderung seimbang antara skala enak dan tidak enak. Kesimpulan pada penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara suhu makanan dan sisa makanan pada semua jenis makanan (P >0,05) dan adanya hubungan antara mutu organoleptik dan sisa makanan pada semua jenis makanan (P<0,01).