Perbedaan Jumlah Asupan Protein Dan Jumlah Minyak Dalam Bahan Makanan Sumber Protein Pada Remaja Putri Overweight Dan Normoweight Di Kota Batu

Main Author: Suwarna, Marta Cendana Putu
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/4118/
Daftar Isi:
  • Overweight didefinisikan sebagai adanya penumpukan lemak berlebih yang akan mengganggu kesehatan. Kegemukan remaja usia 16-18 tahun di Provinsi Jawa Timur adalah sebesar 8,2%. Sedangkan berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti, kegemukan remaja putri usia 16-18 tahun adalah sebesar 6,4%. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan jumlah asupan protein dan minyak pada remaja putri overweight dan normoweight. Penelitian ini berjenis analitik observasional dengan pendekatan cross sectional, menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 42 orang dari 4 sekolah SMA/SMK dan sederajat di kota Batu. Instrumen pengambilan data yang digunakan adalah kuesioner pengukuran antropometri dan SQ-FFQ, kemudian data diolah menggunakan SPSS 16.0. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah independent t-test dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0,05). Hasil dari penelitian ini didapatkan intake protein pada kelompok overweight adalah 34,76(22,13;71,21) dan intake protein pada kelompok normoweight adalah 42,97(26,37;70,40). Sedangkan rata-rata intake minyak pada kelompok overweight adalah 47,74+17,33 dan rata-rata intake minyak pada kelompok normoweight adalah 44,34+20.30. Hasil analisis uji beda yang diperoleh menunjukkan bahwa p-value pada asupan protein (p=0,631) dan minyak dalam bahan makanan sumber protein (p=0,563). Sehingga disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan pada jumlah asupan protein dan jumlah minyak dalam bahan makanan sumber protein antara kelompok overweight dan status gizi normoweight.