Implementasi Kebijakan Pembangunan Perkotaan Dalam Perspektif Public Private Partnership (Studi Pada Pembangunan Pasar Terpadu Dinoyo Kota Malang)
Main Author: | Rangga, Naufal |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/4105/ |
Daftar Isi:
- Usaha-usaha pembangunan yang sedang giat dilaksanakan oleh negara-negara yang sedang berkembang, pada umumnya berorientasi pada cara memperbaiki serta mengangkat tingkat hidup masyarakat menjadi lebih sejahtera. Kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah dalam menunjang pembangunan ekonomi sangat banyak, salah satunya dengan membangun kawasan perkotaan yang menjadi pusat perekonomian. Salah satu upaya dalam pembangunan kawasan perkotaan yaitu dengan adanya Public Private Partnership (PPP). Adapun Public Private Partnership (PPP) saat ini menampilkan informasi yang mendalam mengenai proyek-proyek KPS serta peluang untuk turut berpatisipasi dalam proyek tersebut.Pemerintah Kota Malang sendiri mengunakan Kerjasama Pemerintah-Swasta karena melihat adanya prinsip dari Public Private Partnership (PPP) di dalam pembangunan Pasar Terpadu Dinoyo Kota Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis implementasi, bentuk, proses, dan peran stakeholders, serta faktor pendukung dan penghambat dari implementasi kebijakan pembangunan kawasan perkotaan dalam perspektif Public Private Partnership.Penelitian ini menggunakan jenis penelitaan kualitatif studi pada pembangunan Pasar Terpadu Dinoyo Kota Malang. Penelitian ini menggunakan analisis data Miles, Hubernman dan Saldana. Adapun implementasi dari kebijakan pembangunan perkotaan dalam Pasar Terpadu Dinoyo kota Malang dengan menggunakan perspektif Public Private Partnership/Kemitraan Pemerintah Swasta (KPS) dilihat dari implementasinya sudah berjalan dengan baik dengan kata lain berjalan dengan aturan yang ada. Lahan umum yang digunakan sebagai pasar sesuai dengan peraturan RTRW kota Malang yaitu kawasan Perdagangan dan Jasa. Berdirinya Pasar tersebut sudah menjadi pertimbangan bagi Pemerintah Kota Malang, karena kondisi Pasar Tradisional Dinoyo sebelumnya sudah tidak layak dan patut untuk direvitalisasi. Implementasinya pun juga mengalami beberapa faktor yang mempengaruhi. Faktor pendukung kerjasama tersedianya sumber daya finansial dan sumber daya manusia yang profesional. Sedangkan faktor penghambat kerjasama adalah komunikasi yang kurang baik dari berbagai pihak.