Eksplorasi Jamur Patogen Pada Daun Garut Maranta arundinacea L. Di Wilayah Malang

Main Author: Purnamasari, Megawati
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/4096/
Daftar Isi:
  • Garut adalah tanaman umbi potensial yang menghasilkan pati. Garut dikonsumsi oleh sebagian masyarakat Indonesia terutama pada masa paceklik selain ubi jalar, ubi kayu, dan talas. Garut dapat bertahan tumbuh di kondisi lahan yang sedikit air, di bawah naungan maupun tanpa naungan, serta kaya gizi dan manfaat. Nilai kalori pada tepung garut ialah 355,00 kkal berbeda tipis dengan nilai kalori pada beras giling 360,00 kkal dan tepung terigu 365,00 kkal. Keterangan mengenai gejala dan patogen penyebab penyakit pada tanaman garut masih sangat minim serta belum ada penelitian terbaru akan perkembangan dari gejala penyakit dan status patogen tersebut. Informasi terkait penyakit dan patogen pada tanaman garut dibutuhkan dalam pengembangan budidaya garut. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Mikologi Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang pada bulan Agustus 2016 - Februari 2017. Lokasi penelitian berada di Desa Poncokusumo, Ledok Ombo Poncokusumo, Malang pada ketinggian 903 m dpl dengan posisi koordinat 8,05429 Lintang Selatan (LS) dan 112,81708 Bujur Timur (BT). Pelaksanaan penelitian meliputi, penghitungan intensitas penyakit, identifikasi penyakit dan postulat koch dengan dua metode yaitu metode pelukaan-penyemprotan dan pelukaan-penempelan. Data berupa persentase intensitas penyakit, identifikasi jamur penyebab penyakit dan hasil postulat koch disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat penyakit pada daun tanaman garut yang disebabkan oleh patogen jamur yaitu Fusarium sp., Colletotrichum sp., dan Curvularia sp. Diperoleh tiga macam bercak yaitu bercak coklat dengan persen intensitas penyakit 34,62%, bercak daun 2, 22,42%, dan bercak daun 1, 15,45%.